#Part 42❤

7.3K 501 13
                                    

"Ga?"

"Hm"

"Lo gak cemburu gitu? liat si Elma sama si Bayu ngobrol" Ucap Atta, wajah nya seraya mengarah pada Bayu dan Elma yang sedang mengobrol di meja makan sebelah. Disana juga ada isty dan Lea.

Sekarang mereka sedang bearada di kantin. Namun Arga tidak satu meja dengan Elma.

Arga menoleh pada meja yang di tempati Bayu dan Elma itu. Jangan di tanya lagi, sekarang hati Arga sudah panas melihat itu. Melihat Elma tertawa senang dengan orang lain di hadapan nya.

"Liat tuh kek bahagia banget gituh liat nya" Ucap Atta lagi.

Arga tak mengindahkan ucapan Atta. Pandangan  nya dia alihkan pada posel yang ada di hadapan nya. Arga mengambil ponsel itu dan memainkan game online yang ada di sana.

Bagas, Evan maupun Atta yang heran dan aneh melihat sikap Arga sekarang. Mereka saling bertukar pandangan, seolah bertanya kenapa dengan cowok itu.

"Lo gak marah ga?" Tanya Evan.

Namun tidak ada sahutan dari cowok itu.

"Atau mau gue wakilin? buat labrak tuh si Bayu?" Ucap Atta.

Namun masih sama tidak ada ucapan dari Arga. Dia hanya fokus  pada game online nya.

"Lo kenapa?" Tanya Bagas

"Lagi marahan sama Elma?" Ucap nya lagi.

"Berisik lo semua!" Ucap Arga. Menghentikan kegiatan game online nya, lalu mata nya melirik sinis tajam pada Bayu. 

Cemburu? Itu yang Arga rasakan. Arga melawan Ego nya untuk melabrak Bayu sekarang. Cowok itu berdiri dan pergi dari sana, dengan perasaan yang memburu.

"Eh lo mau kemana ga?!" Teriak Atta. Arga pergi dari sana bukan untuk melabrak Bayu, melainkan pergi keluar kantin.

"Gue kira si Arga mau nge-gebrak si Bayu" Sahut  Atta.

Mendengar teriakan Atta, membuat Elma mengalihkan atensinya. Benar saja, Arga pergi keluar kantin dengan tergesa gesa. Elma bisa melihat jika Arga sedang di kuasai amarah.

Dia marah? Batin Elma.

.....

Sekarang. Arga berada di taman belakang sekolah. Cowok itu tengah duduk di kursi kayu panjang yang ada di sana. Tatapan nya begitu kosong menatap ke depan. Ada yang mengganggu pikiran nya sekarang.

"Pah, papah tau dimana kedua orang tuanya Elma?"

"Papah tau, tapi untuk  sekarang, papah tidak akan ngasih tau kamu."

"Tapi kenapa pah?. Arga berhak tau semua nya pah!"

"Dengerin papah. Sebenarnya kedua orang tua  Elma itu hilang, sejak satu tahun yang lalu, dan mereka belum di ketahui  dimana keberadaan nya sekarang."

"Hi-lang?"

"Iya. Semenjak itu papah mencari keberadaan nya, dan mungkin sekarang papah sudah menemui titik  temu mereka"

"Lalu dimana mereka?"

"Papah gak bisa kasih tau kamu. Dan papah harap kamu jangan menceritakan semua ini pada Elma, atau pada siapapun"

Arga mengusap wajah nya kasar seketika. Mengingat semalam saat dirinya baru pulang, dia tidak sengaja melewati ruangan milik Dirga. Arga mendengar percakapan dirga di telepon dengan seseorang.

Dan saat dimana Arga mendengar nama Fadli, Arga seketika kaget, kenapa papah nya membicarakan tentang orang tua Elma. Itu membuat Arga penasaran, dan meminta  penjelasan pada Dirga. Namun Dirga tidak memberitahu Arga soal keberadaan orang tua Elma.

Possesive Mantan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang