Semua murid yang tadi nya sedang menikmati waktu istirahat nya, kini menjadi berlarian menuju ke arah lapangan. Isty Elma dan Lea yang sedang duduk santai di kursi koridor pun ikut penasaran dengan keramaian yang di lakukan mereka.
"Heh lo, tunggu." Tahan Isty pada seorang siswa laki laki yang melewati mereka.
"Disana ada apa? Ngapain pada lari?" Tanya Isty seraya wajah nya mengarah ke lapangan.
"Lo gak tau ty? Kalau sekarang si Arga sama si Adi lagi berantem" Jawab murid cowok itu.
"Berantem? " Ucap Isty.
Siswa itu menganggum. "Iya. Udah yah gue duluan" Siswa cowok itu kembali berlari meninggalkan mereka.
Elma yang mendengar penuturan cowok itu, sontak saja membuat gadis itu terkejut.
"Arga" Cicit Elma.
"Si Arga sama si Adi berantem El" Ucap Isty
Elma langsung saja berdiri. Tanpa mengatakan apapun lagi gadis itu segera pergi dari sana menuju lapangan.
"Ayok le, kita juga kesana" Ajak Isty. Lea mengangguk anggukan kepala. Mereka berdua mengikuti Elma kesana.
Di lapangan seluruh murid sudah berkumpul mengerubuni Arga dan Adi yang sedang adu jotos itu. Bukan nya melerai mereka berdua, seluruh murid dengan sengaja membiarkan dan malah menonton mereka berdua berkelahi.
Bagas menarik Arga dari belakang agar segera mengehentikan hajaran nya kepada Adi. Menjauhakan nya dari Adi, Bagas menyeret Arga ke pinggir.
"Lepasin gue anjng!" Sarkas Arga. Urat urat di leher nya sudah terlihat. Amarah yang keluar dari wajah cowok itu sangat menakutkan.
"Ga udah. Lo bisa ngehilangin nyawa orang!" Bentak Bagas. Mencekal tangan Arga kuat agar tidak bisa lepas darinya.
"Gue gak peduli sialan!"
"Karena itu tujuan gue. Minggir!" Berhasil menepis tangan Bagas yang mencekal nya. Arga kembali menarik kerah baju Adi yang tadi cowok itu sudah terkapar tak berdaya.
"Bajingan! "
Bugh!
"Ini buat lo karena udah mengusik gue!"
Bugh!
"Lo udah main main sama gue!"
Bugh Bugh!
"Lo udah menggangu hubungan gue degan Elma sialan!"
Bugh bugh!
Arga membabi buta tidak bisa mengontrol emosinya lagi. Cowok itu terus saja menghajar Adi habis habisan tanpa memperdulikan kondisi Adi sekarang.
Arga menghentikan pukulan nya sebentar. Tangan yang ada di kerah baju Adi masih mencekal kuat. Mata nya menajam aura, kekejam dari cowok itu sudah terlihat.
"Selama ini gue diem dengan sikap lo terhadap Elma. Tapi sekarang ternyata lo mau main main sama gue hah!" Cengkram Arga.
"Lo mau nyoba misahin gue sama Elma?"
"Lo gak akan pernah bisa anjing!"
BUGH!
Lagi dan lagi Arga mengahjar wajah Adi yang sudah penuh dengan darah itu.
Adi sudah tidak bisa apa apa lagi, bahkan untuk menghajar balik Arga pun cowok itu tidak bisa. Kini Adi menatap Arga yang sedang menatap tajam dirinya membabi buta. Adi dengan rasa sakit di wajah nya, cowok itu tersenyum remeh pada Arga.
"Ini belum seberapa, lo akan liat nanti kejutan dari gue selanjutnya" Ucap Adi dengan nada pelan tetapi senyum seringai di wajah nya itu tidak bohong.

KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Mantan✔
Teen FictionSatu tahun tidak saling bertanya, membuat Arga tidak bisa menahan rasa rindunya pada Elma. Elma Tiana. Gadis kalem yang mampu membuat Arga luluh akan cintanya. Arga yang datar, pendiam, tidak banyak bicara, bahkan akan kejam bila di usik, akan menja...