Selaat membaca readers setiaku👐❤❤
Pelan pelan tapi pasti!.....
"Saya tunggu disana"
"Baik"
Ken mematikan ponselnya. Lelaki itu menatap lurus kedepan, sekejap dia melirik jam yang melingkar di pergelangan tangan nya. Pukul 20.00, tanpa mau berlama lama lama, lelaki itu segera melanglahkan kakinya menuju tempat yang baru saja di beri tahu oleh Satya.
Sementara di tempat lain, Arga membawa motor miliknya di atas rata rata. Malam ini dia akan bertemu dengan teman teman nya. Seperti yang di katakan nya tadi siang jika dirinya akan ikut andil dalam pencarian kedua orang tua Elma. Jadi dia putuskan untuk mengajak Bagas, Evan dan Atta untuk menemani nya.
Tadi dia sudah mendapatkan informasi dari Dirga, bahwa papah nya itu sudah tahu dimana keberadaan orang tua gadis nya. Bukan dari mulut Dirga langsung tetapi Arga mendengar percakapan Dirga dengan seseorang di telepon.
Cowok itu menghentikan motor nya saat sudah berada di tempat dimana ketiga teman nya berada. Dia membuka helm milik nya tanpa ingin turun dari atas motor.
Disana bukan hanya ada Bagas Evan dan Atta saja. Netra Arga terfokus pada Bayu dan Aji. Kedua cowok itu ternyata ada bersama dengan ketiga teman nya.
Seolah paham dari tatapan Arga yang di berikan padanya, Bayu membuka suara.
"Elma juga sahabat gue, jadi gue putus kan buat ikut sama lo" Ucap Bayu.
Aji yang berada di samping nya, mengangguk menyetujui ucapan Bayu. "Gue juga. Gue mau bantu kalian" Ucap cowok itu.
Sebentar keadaan menjadi hening, mendengar lanjutan dari ucapan Aji.
"Soalnya, kayak nya bakalan seru. Pasti ada adegan action nya" Lanjut cowok itu. Jarena 50 % dia berada disini untuk membantu sahabatnya dan 50% nya lagi hanya karena pasti ada acara pukul pukul an, dan Aji sangat menyukai itu.
"Yeu dugong" Evan menjitak kepala mantan osis itu.
"Gue kira seratus persen lo mau bantu, nyatanya cuma mau liat orang hajar hajar an doang" Cibir Evan seraya menduduki bokong nya di atas motor.
Aji malah terkekeh pelan. Sebijak bijak nya cowok itu melarang adanya tawuran di sekolah, tetapi pada dasar nya, seorang Aji pun menyukai yang berbau action dan gelud.
"Canda gue canda. Seratus persen kok mau nolong" Ucapnya yang di akhiri dengan kekehan.
"Ternyata basic lo itu sebenarnya Bad. Tapi karena di tutupi sama topeng bijak lo, semua orang menganggap lo itu good" Ucap Atta.
Aji mengalihkan netranya pada cowok itu. "Gak gitu. Gue cuma memiliki dua kepribadian ganda bahkan bisa lebih dengan itu gue bisa melakukan semuanya" Ucap Aji.
"Bukan kepribadian ganda Bege. Emang pada dasarnya aja lo bermuka dua, di depan guru ginih di belakang gitu. Munafik gak?" Cibir Atta segera, kemudian cowok itu berjalan menghampiri Aji.
Cowok itu mendekatkan mulutnya ke telinga Aji. Membuat Aji menaikkan satu alisnya. "Tapi menurut gue sih itu, bagus" Bisik nya kemudian berlalu dari sana.
Aji cowok itu hanya tertawa untuk menanggapi. Sementara yang lain hanya mengelengkan kepalanya masing masing.
"Sialan lo ta" Ucap Evan.
Atta ikut terkekeh disana bersama dengan Aji menikmati candaan itu.
Bagas yang sedari tadi mendengarkan mereka, kini cowok itu mengalihkan netranya pada Arga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Mantan✔
Teen FictionSatu tahun tidak saling bertanya, membuat Arga tidak bisa menahan rasa rindunya pada Elma. Elma Tiana. Gadis kalem yang mampu membuat Arga luluh akan cintanya. Arga yang datar, pendiam, tidak banyak bicara, bahkan akan kejam bila di usik, akan menja...