Selamat membaca and have fun❤
......
"PAGI SEMUANYA!!!!"
"BANGUNn Bangun bangun!!"
"bangun jangan MOLOR Terus!!"
"BANGUUuuuuuNNNNn!""
"Ck! Berisik anjing!" Decak Atta. Cowok itu menuntup telinga nya menggunakan bantal. Disana bukan hanya Atta saja, tapi Arga, Bagas, dan Evan mereka juga ada di sana.
Semalam ke empat cowok itu tidur di ruang tamu yang beralaskan karpet dan sarung saja, tidak ada selimut dan yang lainn nya. Karena apa? Karena semalam Isty dan Lea melarang Elma untuk memberi mereka selimut, padahal Elma saja mengizinkan mereka untuk tidur di kamar bang ken agar mereka tidak kepanasan, tapi karena bisikan dari kedua teman nya itu, Elma mengiyakan saja dan membiarkan ke empat cowok itu tidur di bawah.
Arga dan ketiga teman nya pun tidak masalah. Lagian mereka juga menolak tidur di kamar karena mereka juga sama tidak enak nya, disini tidak ada orang tua, meskipun mereka tahu masih ada bi ratih di sini.
Atta menarik dirinya untuk bangun. Mata nya dia paksakan untuk di buka. Orang pertama yang dia lihat adalah Lea. Gadis itu tengah duduk santai di atas sofa sambil memegang toa di tangan nya. Entah apa yang di lakukan gadis itu, pikir Atta.
"Lo ngapain sih_"
"BANGUN UDAH SIANG!!! "
Lagi lagi Atta meringis, suara Lea yang begitu cempreng di tambah berteriak menggunakan toa, membuat telinga nya sakit sekali.
"Bisa gak, gak usah pake toa, berisik Anj_"
"BODO!! " Teriak nya lagi. Lea beranjak dari duduk nya menghampiri dimana Arga, Bagas dan Evan tidur.
"BANGUN WOYy udah SIANG!!"
Tepat sekali di telinga Evan Lea berteriak. Bukan hanya Evan yang menggerejap Bagas dan Arga pun sama sama terkaget.
"BANGUN SAYANG!" Teriak nya
"Eh siang maksud nya! BANGUN!"
"Apaan si lo cempereng. Berisikk! " Ucap Evan. Jengah dan sakit sekali telinga nya akibat dari teriakan Lea.
"Ngapain sih le, bangunin nya bisa kan gak perlu teriak teriak? Pake toa segala." Ujar Bagas
"YAUDAH MAKANNYA CEPETAN BANGUN! LAMA BENERRR!!! " Teriak lea yang semakin menjadi jadi. "BaANGuuNnn! BANGUNnn! BANGUUUNNN!!! "
Semua nya meringis menutup telinga nya masing masing. Jujur sekarang Atta benar benar ingin menyumpal mulut lea yang super duper cempreng melebihi mak lampir dengan kaos kaki milik nya.
Cowok itu menghampiri lea dan mengambil toa nya dari gadis itu.
"BA_"
"Berisik! " Atta mengambil alih toa nya, membuat lea menajamkan mata nya seketika.
"Dasar cempreng. Lo itu ganggu tidur kita, tau gak! "
"Ngapain sih pagi pagi buta ginih teriak teriak. Ini masih subuh Lea" Lanjut Atta yang sudah benar benar gedeg dengan gadis di hadapan nya. "Gak ada kerjaan!"
Lea membulatkan kedua pipi nya, mentap tajam Atta." Heh! Lo gak liat. Tuh liat di luar udah cerah gitu di bilang subuh, buta ya lo!" Ucap nya seraya menunjuk jendela, yang di luar memang sudah terlihat cerah.
"Makan nya kalau tidur itu inget waktu, jangan kayak kebo!"
"Lo_" Atta menunjuk Lea dengan tangan nya, dia tidak boleh marah disini. Kalau bukan karena lea cewek, nih tangan nya udah siap buat nonjok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Mantan✔
Teen FictionSatu tahun tidak saling bertanya, membuat Arga tidak bisa menahan rasa rindunya pada Elma. Elma Tiana. Gadis kalem yang mampu membuat Arga luluh akan cintanya. Arga yang datar, pendiam, tidak banyak bicara, bahkan akan kejam bila di usik, akan menja...