Bagas menarik tangan Isty dari belakang. Gadis itu membalikkan badan nya secara spontan, mengerutkan dahi nya karena di tatap datar oleh Bagas.
"Mau apa lo?" Ucap Isty
"Lepasin tangan gue" Isty mencoba menarik tangan nya yang di cekal kuat oleh Bagas, namun cowok itu menahan nya dan malah lebih mencekal nya, membuat Isty meringis sakit.
"Sakit bego!" Pekik Isty. Gadis itu melayangkan tangan Arga dengan sekali hempasan. Menatap tajam cowok itu sekarang. "Dasar cowok sia_"
Hap
Bagas membekam mulut isty dengan tangan nya. "Mbpphh..." Isty membulatkan kedua mata nya, kala Bagas mengangkat tubuh nya sekarang. Apontan Isty mengalungkan kedua tangan nya di leher Bagas.
"Bagas! Turunin gue!"
"Gak mau" Bagas membawa pergi isty dari sana.
"Lepasingue bagas!" Isty berusaha menggerakkan tubuh nya agar bagas mau melepaskan nya.
"Coba aja, kalau lo mau jatuh" Bagas hanya fokus ke depan tanpa menoleh pada isty yang menatap nya tajam.
Isty mencebik bahkan mengumpat dalam hati. Sialan kenapa Bagas memperlakukan nya seperti ini.
"Berhenti Bagas gue bilang!" Teriak Isty tepat di telinga Bagas.
Cowok itu tak bergeming dia hanya fokus berjalan entah akan kemana Bagas akan membawa Isty.
"Bagas Anj_"
"Gak usah ngomong kasar kalau lagi sama gue" Potong Bagas
Isty menyernyit bahkan tersenyum ledek. "Gak usah munafik lo!"
"Gue gak suka sama cewek kasar kayak lo"
"Bahkan gue juga gak perlu di sukai sama cowok kayak lo!" Tukas Isty. "Yang bisa nya cuma ngomentarin orang, tanpa melihat diri lo sendiri!. Lo pikir hidup lo udah bener?!" Lanjut nya seraya menaikkan satu alis nya.
Bagas menghentikkan langkah nya. Menunduk menatap datar gadis itu.
"Kenapa? Benerkan apa yang gue bilang?" Isty tersenyum ledek.
"Lo gak pantes ty, lo cewek, lo jangan terlalu kasar" Tutur Bagas
"Gue gak peduli!"
"Lepasin gue-"
Bruk
Tanpa dosa Bagas menjatuhkan Isty begitu saja.
"Awsh!" Jerit Isty "Bagas lo_Aahh sakit" Isty meringis meringkuk di tanah dengan mengenaskan.
"Kenapa?" Tanya Bagas Santai
"Sakit?" Tanya nya seraya menunduk menatap isty tanpa rasa kasihan.
"Awshh" Isty merasakan sakit di bagian bokong nya. Gadis itu mencoba untuk duduk dengan benar.
"Salah lo sendiri minta di turunin, yaudah gue jatohin" Acuh Bagas, namun tak urung menjongkok di hadapan isty.
"Sini gue bantu" Mengulurkan tangan nya.
"Gak usah pegang gue!" Isty menepis tangan bagas secara kasar, menolak untuk di bantu oleh cowok itu.
Sementara Bagas hanya acuh dan kembali berdiri.
Isty berdiri sendiri meski sebenarnya dia merasakan sakit akibat Bagas menjatuhkan nya secara tiba tiba. Isty menatap tajam cowok di hadapan nya sekarang.
"Lo_" Isty menunjuk Bagas. "Jangan pernah ganggu gue, paham!?" Bagas menaikkan satu alis nya, bahkan mengganggu pun dia tidak pernah.
"Jangan ke-geeran, gue sama sekali gak pernah ganggu lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Mantan✔
Teen FictionSatu tahun tidak saling bertanya, membuat Arga tidak bisa menahan rasa rindunya pada Elma. Elma Tiana. Gadis kalem yang mampu membuat Arga luluh akan cintanya. Arga yang datar, pendiam, tidak banyak bicara, bahkan akan kejam bila di usik, akan menja...