Hai hai👋👋
Apakabar semuaa?
Semoga kalian sehat sehat selalu ya❤Yaudah yuk langsung aja.
Selamat membaca:)
....
Elma menatap dirinya di cermin. Tatapan nya begitu sulit untuk di artikan. Datar, tidak ada ekspresi, seperti kosong, namun masih berada dalam kesadaran nya.
Gadis itu memperhatikan tubuhnya sekarang. Yang sudah memakai dress selutut, rambut yang di jedai indah, wajah nya yang sudah di rias secantik mungkin, membuat gadis itu pangling sendiri melihatnya.
Dia memang terlihat cantik hari ini dengan riasan nya. Tetapi ekspresi wajahnya itu tidak pernah bisa bohong, bahwa dia terlihat begitu hancur sekarang, begitu sedih dan terharu. Bukan bahagia, tetapi menderita.
Hari ini adalah hari pertunangan nya dengan Adi. Hari dimana mereka akan mengikat satu sama lain. Mempertemukan kedua keluarga dan mengikrarkan ikatan untuk menuju ke jenjang yang lebih serius.
Seharusnya ini adalah hari bahagia untuk setiap gadis yang di lamar oleh seorang lelaki. Tetapi tidak untuk Elma, ini adalah hari yang tak pernah dia inginkan, bertunangan dengan orang yang sama sekali tidak dia cintai.
Gadis itu menghela sebentar. Dia masih tidak menyangka ternyata pertunangan yang tak pernah dia inginkan ini terjadi. Ini masih terasa mimpi untuk Elma. Dia mencintai Arga, tetapi dia akan bertunangan dengan orang lain, orang yang dari masalalu nya sendiri.
Sekejap Elma tersenyum getir. Hatinya berkata, ternyata mereka yang mendukung semua ini telah mematahkan dua hati seseorang. Hatinya dan hati kekasih nya, Arga.
Elma mengalihkan netranya ke arah meja. Dia menatap ponsel miliknya. Dia sedang menunggu Arga untuk menelpon nya tetapi dari semalam cowok itu tidak menghubungi nya sama sekali.
Sejak pertemuan mereka tiga hari yang lalu. Arga menjadi jarang mengabarinya. Cowok itu semakin kesini semakin menghilang, bahkan saat sekarang pun Elma akan bertunangan, Arga tidak menemui nya, Arga tidak menghentikkan nya sama sekali.
Padahal Elma berharap jika pertunangan ini akan batal dan Arga sendiri yang menghentikkan nya. Namun seperti nya harapan Elma sudah tidak ada lagi, jika memang ini harus terjadi dia akan menerimanya. Walau sakit yang dia rasa dan juga kecewa.
Ceklek
Gadis itu menggerejap menoleh ke arah pintu. Bayu yang baru saja membuka pintu nya.
Cowok itu masih berdiri di sana menunggu Elma mengizinkan nya untuk masuk.
Elma mengangguk pelan membiarkan Bayu masuk ke kamar nya.
"El" Ucap Bayu, saat sudah di hadapan Elma sekarang.
"Lo gakpapa kan?" Tanya cowok itu.
"Gue gakpapa" Jawab Elma seadanya dengan gelengan.
Gadis itu kini melangkah untuk duduk di atas kasur.
Bayu memperhatikan Elma, dia tahu apa yang gadis itu rasakan saat ini. Bayu mengerti dan juga paham. Berat untuk Elma menerima semua ini. Gadis itu sudah terlalu lelah akan semuanya, namun dengan sekuat hati nya Elma sudah terlalu biasa akan menerima kepahitan.
Cowok itu ikut duduk di samping Elma. Menatap gadis itu sebentar, sebelum akhrinya merengkuh tubuh gadis itu.
"Sini" Ucap Bayu, membawa Elma dalam dekapan nya.
Elma dengan senang hati menyandarkan kepalanya di dada Bayu. Mungkin ini yang Elma butuhkan sekarang untuk sebentar.
"Arga mana, Bay?. Dia kok gak nemuin gue" Ucap gadis itu dengan suara seperti sudah tak berdaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Mantan✔
Teen FictionSatu tahun tidak saling bertanya, membuat Arga tidak bisa menahan rasa rindunya pada Elma. Elma Tiana. Gadis kalem yang mampu membuat Arga luluh akan cintanya. Arga yang datar, pendiam, tidak banyak bicara, bahkan akan kejam bila di usik, akan menja...