"Dari mana kalian"
Ucapan yang terdengar sangat dingin itu keluar dari mulut Ken.
Lelaki itu menatap satu per satu kedua remaja di depan nya. Ken melirik jam di pergelangan tangan nya. Pukul 16.30. Sudah jam segini tetapi mereka baru pulang.
"Baru pulang sekolah bang" Cicit Elma
Ken menaikkan satu alisnya. "Sekolah?"
Elma mengangguk. Cowok di samping nya, Arga. Masih bersikap biasa saja. Cowok itu menggenggam tangan milik Elma. Dia tau jika Elma mungkin sedang sedikit panik karena dirinya tadi.
"Di sekolah belajar atau pacaran? " Ucapan Ken barusan tentu saja membuat kedua nya menatap Ken secara bersamaan.
Elma menoleh pada Arga sebentar. Entah apa yang akan mereka katakan sekarang. Tidak mungkin jika mengatakan yang sebenarnya.
"Kenapa diem? Jawab!" Suara Ken sedikit meninggi. Tatapan nya yang mulai medatar menatap keduanya.
"Sorry bang, tadi emang pulang nya agak awal,tapi saya ajak Elma dulu jalan jalan" Jawab Arga tenang.
Elma yang mendengar jawaban Arga sontak saja mendelik dalam hati. Jalan jalan kata nya? Jalan jalan dalam mimpi!.
"Bener?" Tanya Ken pada Elma, namun suaranya masih saja datar.
"Iya" Jawab Elma seadanya.
Coba saja Arga tadi membangunkan nya saat tidur. Mungkin sekarang Ken tidak perlu mengimintidasinya.
"Jangan bohong Elma. Jujur sama abang" Ucap Ken.
Elma menatap abang nya itu. Ken menatap dirinya seolah lelaki itu tak percaya pada nya.
"I iya-"
"Sorry bang kalau karena gue Elma jadi pulang telat-"
"Diam Arga" Potong Ken. Kini menatap Arga lebih tajam.
Arga menghela nafas pelan, sebelum akhirnya dia menganguk untuk diam.
"Kalian bilang kalian belajarkan? Lalu apa ini!?" Bentak Ken. Tangan nya mengangkat ponsel nya ke arah mereka untuk meperlihatkan sebuah foto disana.
Mereka berdua melihat foto yang di tunjukkan Ken. Elma menutup mulutnya seketika dengan kedua tangannya. Di dalam foto itu dirinya sedang tertidur di pelukan Arga saat di rooptof tadi.
Sementara Arga menajamkan penglihatan nya bahkan mengumpat dalam hati.
Ken menatap keduanya lebih menajam. Mereka berdua berbohong kepadanya.
"Ini yang di namakan belajar!? Belajar pelukan gitu iya?!" Bentak Ken lagi.
"Di rooptof berduaan? Pelukan? ini yang di ajarkan guru kalian hah!" Bentak Ken bertubi tubi. Elma seketika terkejut bahkan gadis itu hampir mengeluarkan air mata nya.
"Kamu bohong sama abang El? Ini cara kamu belajar disana?. Hal tidak senonoh seperti ini kamu lakukan di sekolah!" Bentak lelaki itu pada Elma.
"Abang gak habis pikir sama kamu!" Gertak Ken. Elma menggelengkan kepalanya, gadis itu kini sudah benar benar menangis.
Arga yang melihat itu sontak saja mengepalkan kedua tangan nya. Matanya bahkan menajam begitu saja.
"Jadi ini yang kalian lakukan di belakang saya?!"
"Jawab!" Ken kembali mengeluarkan suaranya dengan nada tinggi. Elma menggelengkan kepalanya cepat cepat. Dia tidak bisa mengatakan apapun.
"Jangan. bentak. Elma! " Ucap Arga menekan. Tatapan nya begitu memburu pada Ken.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Mantan✔
Teen FictionSatu tahun tidak saling bertanya, membuat Arga tidak bisa menahan rasa rindunya pada Elma. Elma Tiana. Gadis kalem yang mampu membuat Arga luluh akan cintanya. Arga yang datar, pendiam, tidak banyak bicara, bahkan akan kejam bila di usik, akan menja...