Arga dan Elma masuk ke dalam rumah besar dan mewah, tapi bisa di katakan juga Istana. Dengan desain mewah, klasik, dan modern yang di padukan, terkesan lebih memanjakan mata.
Keduanya berjalan ke ruang tamu utama tidak lupa dengan tangan yang saling bertautan.
Arga melepas genggaman nya dan menyuruh Elma untuk duduk di sana.
"Duduk di sini. Aku mau panggil mamah" Ucap Arga.
Rumah siapa lagi kalau bukan Rumah Dari keluarga Dirgantara.
Elma hanya mengangguk dan mengikuti apa kata Arga.
Saat akan membalikkan badan, Rahma sudah ada di belakang cowok itu.
"Elma" Sapa Rahma seraya berjalan menghampiri gadis itu.
"Iya tante" Jawab nya seraya tersenyum.
"Apa kabar sayang? Kenapa baru kesini? "Tanya Rahma seraya duduk di sebelah Elma.
"Maaf tante Elma baru bisa datang" Jawab gadis itu.
"Kenapa baru kesini sekarang? Sementara Arga sering ke rumah kamu setiap hari? " Ucap Rahma.
"Eum- " Elma berfikir sejenak, tante Rahma tidak tahu saja kalau dirinya di kurung oleh Arga selama beberapa hari ini.
"Maaf, Elma dari kemarin habis jalan jalan sama Arga juga temen temen Elma, jadi nya baru sekarang kesini. " Jawab nya beralibi.
Elma sengaja berbohong, jika dia berkata jujur, Entahlah dia hanya tidak ingin memperpanjang hal sepele.
Arga yang sedari tadi hanya melihat percakapan keduanya, kini hanya menoleh pada Elma. Dia pikir gadis nya akan berkata jujur tentang dirinya yang mengurung gadis itu pada Rahma.
Tapi nyatanya tidak. Arga mengangkat sudut bibir nya ke atas, rasanya dia semakin sayang pada gadis nya ini.
"Mah, Arga ke atas dulu" Tanpa menunggu jawaban Arga segera pergi dari sana.
Elma yang melihat tingkah Arga yang berbeda sejak pulang dari bioskop tadi, dia hanya menggeleng kan kepalanya. Elma tahu jika Arga sedang merajuk pada nya perihal kejadian tadi.
"Arga kenapa sayang, kok muka nya kusut gitu? "Tanya Rahma
"Ah, gak tau tante, mungkin Arga lagi marah sama Elma"
"Marah? " Elma mengangguk.
"Kenapa dia marah sama kamu? Kamu gak di apa apa in kan sama Arga sayang? "
Elma menggeleng seraya tersenyum. "Nggak tante, Arga gak ngapa ngapain Elma, dia baik sama Elma. Mungkin Arga marah karena tadi kita gak jadi nonton di bioskop" Ucap nya dengan terkekeh.
Elma beralibi lagi, karena yang sebenarnya mereka tidak jadi menonton karena Arga sedang keadaan marah dan cemburu melihat kejadian tadi yang dirinya bertemu dengan Adi.
"Hanya karena hal itu? "
Elma mengangguk. "Iya tante"
"Astaga anak itu ada ada saja, marah karena hal sepele seperti itu. Maaf kan Arga ya sayang. Tapi kamu juga sayang, masih bisa aja betah sama sikap Arga yang manja, Arga suka manja kan sama kamu? " Tanya Rahma. Karena Rahma tahu kalau Arga suka manja jika sudah bersama dengan orang yang cowok itu sayangi.
"Arga manja banget" Jawab Elma
"Nahkan anak itu, emang begitu Arga mah manja kalau sama orang yang dia sayang. Termasuk sama kamu sayang" Ucap Rahma wajah nya tersenyum dan tangan nya menyelipkan rambut Elma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Mantan✔
Teen FictionSatu tahun tidak saling bertanya, membuat Arga tidak bisa menahan rasa rindunya pada Elma. Elma Tiana. Gadis kalem yang mampu membuat Arga luluh akan cintanya. Arga yang datar, pendiam, tidak banyak bicara, bahkan akan kejam bila di usik, akan menja...
