Elma menatap satu persatu kedua lelaki yang ada di hadapan nya sekarang. Meminta penjelasan dengan semua yang dia tidak paham dan tidak dia ketahui hari ini dan selama ini.
"Jadi sebenarnya, abang sama Bayu itu saling kenal?" Tanya Elma.
Keduanya mengangguk bersamaan.
"Sejak kapan?"
"Udah lama" Ucap keduanya.
"Udah Lama?" Ucap Elma.
Keduanya masih sama sama mengangguk.
"Gue gak paham Bay. Coba lo jelasin"
"Biar abang aja yang jelasin " Ujar Ken. Elma mengangguk.
"Waktu itu, saat abang udah bener bener bingung, antara harus pulang ke indonesia atau tidak. Abang memutuskan untuk menyuruh Bayu buat jagain kamu. Mungkin kamu bingung dari mana abang kenal sama Bayu?" Elma menyernyitkan dahi nya.
"Kebetulan pada saat itu rekan kerja abang di singapur adalah orang tua Bayu. Abang minta tolong sama mereka buat minta Bayu nemuin kamu" Jelas ken.
"Dan pas waktu kamu terkahir ngirim pesan sama abang, pada saat itu juga abang segera ngirim pesan ke Bayu untuk pergi ke singapur." Lanjut Ken.
Elma terdiam. Jadi pada saat Bayu pergi ke singapur itu bukan untuk liburan? Melainkan untuk menemui bang ken?.
"Iya El" Ucap Bayu. Gadis itu mengalihkan atensinya pada Bayu.
"Sorry El, gue selama ini nutupin semuanya dari lo. Karena ini perintah bang ken" Ucap Bayu.
"Tapi gue tulus ngejagain lo selama ini, bahkan gue kagum sama lo. Lo bisa hidup sendiri tanpa anggota keluarga lo." Jujur, Bayu selama ini kasihan dan juga kagum pada Elma, di umur nya yang masih remaja dia harus di tinggalkan oleh keluarganya dan bertahan hidup sendirian disini.
"Dan karena itu gue sayang sama lo El" Ucap Bayu.
Elma memberi tatapan berbeda untuk cowok itu, seolah bertanya apa maksud nya.
"Gue nganggep lo lebih dari temen. Gue ngerasa punya seorang adek yang selalu harus gue jaga" Ucap Nya, mengakhiri kalimat itu dengan kekehan.
"Bay?" Ucap Elma
Bayu masih terkekeh disana, sampai kekehan itu menjadi senyuman di wajah nya. "Sorry El, gue harus jujur sama lo, kalau gue sayang sama lo. Meski gue tau ada yang lebih sayang sama lo" Ucap nya, tanpa melunturkan senyuman itu.
Ken paham akan semua ucapan Bayu. Mungkin cowok itu bukan menyerah, melainkan mengikhlaskan sesuatu yang memang mungkin bukan menjadi milik nya.
Elma mengerti ucapan Bayu barusan. Gadis itu beranjak dari duduk nya kemudian duduk di sebelah cowok itu.
"Bay, selama ini gue nganggep lo sahabat gue, juga abang gue. karena selama ini lo selalu ada buat gue, disaat gue sedih, disaat gue butuh sandaran, disaat gue butuh orang buat ngedengerin curahan hati gue. Lo selalu ada di saat gue minta ini itu. Dan lo, gak pernah ngeluh sama semua nya." Elma mengenggemgam kedua tangan milik Bayu. " Dan karena itu juga gue sayang sama lo" Ucap Elma. Kedua sudut bibir Elma dia tarik ke atas.
"Makasih Bay..."
Bayu tersenyum tulus, dan sama sama menggenggam tangan Elma. "Lo gak usah bilang makasih. Karena gue gak akan pernah nyesel udah bantuin lo" Ucap Bayu.
Elma terkekeh pelan, mencubit lengan Bayu dan membuat cowok itu meringis.
"Gue sebaik dan secantik itu yah? Sampai lo gak akan pernah nyesel sama semuanya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Mantan✔
Подростковая литератураSatu tahun tidak saling bertanya, membuat Arga tidak bisa menahan rasa rindunya pada Elma. Elma Tiana. Gadis kalem yang mampu membuat Arga luluh akan cintanya. Arga yang datar, pendiam, tidak banyak bicara, bahkan akan kejam bila di usik, akan menja...