***
Ibu Rose yang bernama Sandara Park adalah sahabat dari Ratu Jeon alias Im Yoona alias Jeon Yoona. Mereka bersahabat baik sejak duduk dibangku kuliah. Ratu Jeon sedikit tomboy saat itu, dia juga termasuk putri kerajaan yang sering membangkang dengan aturan. Selain itu juga dia sedikit tak bertatakrama saat itu. Bukan karena tidak diajar, hanya saja sifatnya yang suka membangkang dan tak taat aturan. Mengenal ibu Rose saat kuliah, melihat sisi feminim sahabatnya membuat Ratu Jeon saat itu untuk mengubah diri juga menjadi feminim. Dia mulai berubah dari si pembangkang menjadi gadis lembut dan taat aturan. Ibu Rose kuliah ditempat Rose berkuliah sekarang. Dikampus yang dikatakan kuno oleh Rose. Tapi Rose tidak tau tentang itu.
Ratu Jeon menyukai sosok Raja Jeon yang merupakan senior dikampusnya. Raja Jeon atau bernama asli Jeon Jinyoung saat itu masih sebagai putra raja atau bergelar pangeran dan juga berstatus sebagai tunangan dari putri Raja Lee. Walaupun berstatus sebagai tunangan seseorang, Raja Jeon juga suka dan cinta pada putri Yoona. Tapi hubungan keduanya tentu ditentang saat itu. Walaupun sama-sama dari keluarga kerajaan tetap saja mereka tak bisa bersama karena Jeon Jinyoung sudah memiliki tunangan. Itu karena perjanjian diantara dua keluarga yang tak bisa dilanggar katanya.
Mengetahui masalah sahabatnya itu, ibu Rose yang lebih dikenal dengan sapaan Dara kala itu membantu hubungan mereka agar bisa bersatu. Dara dengan beraninya menemui kedua keluarga Jeon dan Im untuk menjelaskan bagaimana keduanya saling mencintai satu sama lain. Awalnya sulit tapi lama kelamaan akhirnya kedua keluarga bisa luluh dan menyetujui hubungan keduanya. Ibu Rose juga sempat dibenci oleh kedua keluarga tersebut karena dianggap sengaja membuat aib untuk keluarga kerajaan. Tapi seiring berjalannya waktu, melihat ketulusan dan kebaikan hati ibu Rose semua akhirnya membaik sampai mereka sama-sama menikah.
Ayah Rose dan Ayah Jungkook bersahabat baik karena orang tua mereka bekerja sama dalam bisnis kala itu. Jadi bisa dibilang masing-masing orangtuanya adalah sahabat baik.
*Flashback on
Seorang wanita dengan perut sedikit buncit tengah duduk dikursi tunggu ruang pemeriksaan kandungan. Wanita itu Sandara Park. Dia sudah selesai melakukan periksaan kandungan, hanya saja ia masih menunggu sahabatnya yang sementara didalam sana melakukan pemeriksaan kandungan juga, Yoona, Jeon Yoona.
Setelah beberapa saat, Yoona dengan perut yang sama buncitnya dengan sandara pun keluar dari ruangan itu. Yoona dengan raut wajah bersemangat dan bahagia. Dia kemudian mendekati Dara dan ikut duduk disampingnya.
"Yoona, bagaimana hasilnya?"
"Baik.. Janinku sehat dan jenis kelaminnya laki-laki." ucapnya dengan mata berbinar.
"Sungguh? Syukurlah."
"Dara, kau ingat janji kita dulu waktu awal kehamilan? Kalau jenis kelamin anak kita berbeda kita akan menjodohkan mereka agar kita benar-benar menjadi keluarga."
"Iya aku ingat. Tapi kau serius dengan janji itu yoona?"
"Kenapa? Apa kau keberatan? Jenis kelamin calon bayimu perempuan. Itu berarti kita harus memenuhi janji kita."
"Tapi Yoona, bagaimana dengan aturan kerajaan. Kau tentu tau, walaupun kita bersahabat baik tapi dari keturunan kita berbeda."
"Kau tidak perlu mempermasalahkan itu Dara, lagi pula saat mereka beranjak dewasa jaman juga semakin modern. Peraturan-peraturan konyol seperti itu akan hilang seiring berjalannya waktu."
"Yang terpenting sekarang janji kita akan terwujud. Kita akan benar-benar menjadi keluarga. Putrimu akan menjadi menantuku dan putraku akan menjadi menantumu." lanjut yoona yang hanya dibalas anggukan dan senyum manis oleh dara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me & PRINCE JEON
Fanfiction"Dasar prince kuno menyebalkan!!"-rose "Hei si rambut jagung!!"-jungkook