***
"Jadi orangtua Jungkook meminta kalian berdua untuk segera bertunangan?" tanya Eunwoo.
Mereka berdua sedang berada di balkon depan rumah Rose.
Gadis berambut blonde itu mengangguk lesu.
"Lalu apa masalahnya Rose? Kenapa kau lesu begitu? Bukankah itu sesuatu yang membahagiakan?" kata Eunwoo lagi.
"Aku takut woo, aku belum siap, ini terlalu mendadak dan terkesan buru-buru, kami belum lama menjalin hubungan dan harus bertunangan."
"Lagi pula, aku masih kuliah.. Kau tau banyak mimpiku yang harus aku gapai dulu, dan juga daddy ku.. Hanya aku yang dimiliki daddyku selama ini, jika aku cepat bertunangan lalu menikah, siapa yang akan bersamanya? Aku tidak akan tega meninggalkannya sendirian nanti."
Eunwoo paham keadaan Rose, ia lalu berbalik dan mencoba menenangkan Rose merangkulnya karena Rose tiba-tiba melow dan menangis.
"Kalau begitu katakan pada mereka kalau kau belum siap."
"Ck.. Bagaimana mengatakannya? Aku takut.. Takut semua orang kecewa pada keputusanku." ucap Rose.
"Rose.. Jelaskan pelan-pelan pada mereka, kurasa mereka semua akan mengerti."
"Kalaupun mereka paham, bagaimana dengan Jungkook? Bagaimana kalau dia salah paham?"
"Kalau begitu, bicarakan dulu pada Jungkook sebelum kau memberi keputusanmu."
Rose menatap Eunwoo ragu. Ia sangat ragu Jungkook akan menerima keputusannya, mengingat Jungkook akhir-akhir ini selalu membicarakan tentang pernikahan padanya. Entah itu hanya ucapan asal, tapi menurut Rose, Jungkook serius menginginkan hal itu.
Rose tersadar dari pikirannya saat mendengar suara klakson mobil yang cukup nyaring. Mobil yang sedang berhenti tepat didepan rumahnya. Rose cukup kaget begitu pun Eunwoo, tapi mereka tambah kaget ketika melihat siapa yang keluar dari mobil itu.
"Jungkook!" pekik Rose dan Eunwoo bersamaan.
Jungkook yang berjalan sedikit terburu-buru memasuki halaman rumah Rose tersentak saat mendengar seruan namanya. Ia lalu mendongak keatas, dan melihat Rose dan Eunwoo dibalkon. Oh tidak! Tangan Eunwoo dengan santainya bertengker dibahu Rose? Jungkook kesal, tapi ia memilih tak menggubrisnya dulu. Yang penting sekarang adalah masuk kerumah menemui Rose dan keluarganya yang ada didalam.
Jungkook kemudian berjalan santai memasuki rumah itu. Dan sepi? Kemana semua orang-orang? Kemana orangtuanya? Hanya pelayan yang menyambutnya dengan senyum canggung. Ia lalu beranjak kelantai dua, pikirnya semua orang mungkin ada disana tapi sama saja. Ia malah berpapasan dengan Rose dan Eunwoo yang baru masuk dari arah balkon.
"Jungkook, kau kembali?" tanya Rose bingung.
"Iya, dimana eomma dan appaku?" tanyanya.
"Umm.. Mereka sudah tidur mungkin."
Jungkook menghela nafas lega. Setidaknya malam ini ia tak akan mendapat omelan dari ibunya. Tapi mungkin besok, tapi bodo amatlah bagi Jungkook. Toh, dia juga sudah sampai disini lagi.
"Kau, kau kenapa kembali? Kau tidak lelah berkendara jauh bolak balik seperti itu?" kata Rose khawatir.
"Aku sampai ke Istana dan tak menemukan keluargaku, aku tidak mungkin disana sendirian, jadi aku kembali saja kesini, aku tidak lelah Rose. Aku membawa supir bersamaku."
Rose mengangguk saja.
"Bagaimanapun kau pasti lelah, istirahatlah. Aku juga akan ke kamar dan beristirahat." ucap Rose lalu beranjak pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me & PRINCE JEON
Fanfiction"Dasar prince kuno menyebalkan!!"-rose "Hei si rambut jagung!!"-jungkook