68

1.3K 173 15
                                    

***

Jungkook baru saja selesai membereskan pakaiannya. Sesuai janjinya pada Rose kalau dia akan membereskannya segera. Dan semua pakaiannya sudah tersusun rapih dilemari.

Setelah selesai dengan kegiatannya, Jungkook beranjak keluar kamar menghampiri Taehyung yang sedang duduk serius menonton sambil memakan cemilannya.

"Hyung, kau melihat ponselku?" tanyanya.

Taehyung hanya menunjuk kearah sofa diseberang tempat duduknya tanpa bersuara dan pandangan tetap tertuju ke layar TV. Jungkook sedikit mendengus kesal melihat tingkah sepupunya itu. Lalu kemudian ia mengikuti arah tunjuk Taehyung, dan benar saja ponselnya ada disana.

Jungkook meraih ponselnya lalu mendudukan dirinya. Ia mengecek ponsel dan ternyata tak ada pesan ataupun panggilan dari Rose. Jungkook mulai khawatir dan melihat gelagak sepupunya yang sedikit tidak beres, Taehyung akhirnya mengalihkan fokusnya ke Jungkook.

"Ada apa?" tanyanya.

"Hyung, ini sudah hampir sejam Rose kembali kerumahnya, tapi dia belum mengabariku sama sekali kalau dia sudah sampai."

"Aku khawatir hyung." lanjutnya dengan wajah panik.

"Kurasa Rose sudah sampai, jarak tempuh dari sini kerumahnya kan tak sampai setengah jam."

"Aku tau hyung, tapi yang jadi masalah kenapa dia tidak mengabariku? Padahal dia sudah janji akan memgabariku saat sampai."

"Berpikir positif Jungkook, mungkin saja Rose capek, dan langsung istirahat sampai lupa mengabarimu."

Jungkook tak menggubris Taehyung. Ia tak mau penasaran, makanya dengan cepat ia menekan tombol panggilan pada kontak Rose.

Tapi sayang, hanya suara operator yang didengarnya. Jungkook mengeram kesal.

"Hei, ada apa? Kenapa kau jadi kesal begitu?" tanya Taehyung heran.

"Kau bilang Rose mungkin saja sudah tidur, lalu kenapa ponselnya sibuk? Dia sedang telponan dengan siapa sampai mengabaikan memberiku kabar?" ujar Jungkook seraya mengacak kasar rambutnya.

"Dasar bodoh, kau sendiri yang bilang kalau kau akan merubah sifat posesifmu itu. Sekarang kau malah berpikiran negatif lagi pada Rose. Tenanglah Jung, coba hubungi paman Park untuk memastikan Rose sudah sampai atau belum. Tapi ingat kau tidak boleh emosi begini."

Jungkook mengangguk setuju. Ia lalu menghubungi kontak ayah Rose. Baru berdering sekali sudah dijawab.

"Ah, Jungkook." sapa tuan Park diseberang sana lebih dulu.

"Ia paman. Aku ingin.."

"Rose sudah memberitahu paman, barusan dia menelpon dan izin pulang telat karena menemanimu membeli keperluan dapur." potong tuan Park.

Rahang Jungkook seperti ingin jatuh saat mendengar pernyataan dari ayah Rose. Pria Jeon itu dibuat terheran-heran, ia tak tau harus menjawab bagaimana.

"Tak perlu sungkan begitu nak, paman mengerti. Paman juga percaya kau bisa menjaga Rose dengan baik."

Jungkook masih terdiam, dengan mulut yang masih menganga shock.

"Jung.. Kau masih disana?"

"Aahh.. I..iya paman."

"Setelah selesai aku akan langsung mengantar Rose pulang."

Setelah sambungan telpon terputus, Jungkook lagi-lagi mengacak rambutnya prustasi. Tentu hal itu membuat Taehyung ikutan panik.

"Bagaimana? Apa kata paman Park?"

Me & PRINCE JEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang