***
Jungkook dan Rose tengah berada disalah satu supermarket. Sesuai rencana mereka sebelumnya, untuk membeli beberapa perlengkapan dapur juga keperluan Jungkook lainnya.
Cukup lama berkeliling sampai semua belanjaan mereka rampung. Jungkook mendorong troli dengan Rose yg merangkul tangannya diri samping. Saat mereka sudah berjalan menuju ke meja kasir tiba-tiba...
"Yah, sayang.. pasta gigi.. aku lupa" ujar Rose sedikit merasa bersalah.
"sudah, tak apa. lagi pula kita masih disini, jadi kita bisa mengambilnya." kata Jungkook tenang.
"tapi... rak bagian pasta gigi ada dibelakang." ucap Rose dengan wajah sedikit memelas.
Jungkook tau langsung paham maksud dari mimik wajah kekasihnya itu.
"tidak masalah, kau tunggu disini, biar aku yg mengambilnya."
"Tidak apa-apa?"
Jungkook menggeleng, sembari mengelus lembut rambut Rose.
"Tunggu disini, jangan kemana-mana. jaga trolinya. aku segera kembali."
Jungkook kemudian sedikit berlari ke bagian belakang supermarket itu.
Sementara menunggu Jungkook, Rose memutar pandangannya ke segala arah, sampai pandangannya tertuju pada layar televisi yang cukup besar. disetiap petak supermarket itu memang ada satu layar TV.
Yang membuat Roae tertarik bukan TV nya, melainkan apa yang disiarkan di TV itu.
Seorang pembaca berita tengah memberitakan kabar hilang atau kaburnya seorang anak salah satu pejabat negara. Anak seorang mentri.
"Tuan Lee Dong wook yang merupakan mentri perdagangan korea selatan dikabarkan kehilangan salah satu anaknya, yakni putra keduanya yang bernama Lee Taeyong. Banyak spekulasi yang muncul ditengah kabar ini. Ada yang mengatakan anaknya benar-benar hilang atau mungkin diculik seseorang, dan ada juga yang mengatakan kalau anaknya sendiri yang mungkin kabur karena menolak perjodohan keluarga besarnya."
Saat di layar TV sedang menampilkan foto-foto dari anak mentri tersebut, Rose replek membekap mulutnya,.matanya membola sempurna.
"Lee Taeyong?" gumamnya pelan.
Rose kembali mengingat pertemuannya semalam dengan orang yang ia tabrak.
"Lee Taeyong, itu namaku."
Ia membayangkan saat pria itu memgatakannya, dan Rose sangat ingat raut wajahnya.
"Sayang.. sayang... Sayangg!!!"
Rose teesentak tiba-tiba seseorang mengguncang badannya. Siapa lagi kalo bukan Jungkook.
"J..Jungkook.."
"Kau kenapa? aku memanggilmu dari tadi, kau tak menggubris. sedang memikirkan apa? hm?" Selidik Jungkook.
Rose tampak kikuk.
"Aahh, itu.. aku.. aku tidak sengaja melihat berita tadi di TV itu." ujarnya terbata sembari menunjuk layar TV yang sudah menampilkan berita lain.
Jungkook mengernyit bingung.
"Berita apa sampai membuatmu melamun begitu?" tanya Jungkook lagi.
"Yang aku lihat, seorang anak metri dikabarkan hilang atau kabur. entahlah. aku hanya kepikiran, bagaimana bisa seorang anak metri bisa hilang." jawabnya berusaha tenang.
Jungkook tersenyum,
"Bisa saja sayang, anak presiden saja jika takdirnya akan hilang, yah hilang." ujar Jungkook asal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me & PRINCE JEON
Fanfiction"Dasar prince kuno menyebalkan!!"-rose "Hei si rambut jagung!!"-jungkook