66

1.3K 190 15
                                    

***

"Apa yang kau lakukan pada Jae tadi?" tanya Rose.

Mereka berdua sudah berada ditaman yang ada disisi kiri aula tersebut. Tempat ternyaman untuk berbicara, mengingat disana lumayan sepi.

"Sahabatmu itu? Apa maksudmu? Aku melakukan apa?"

Rose berdecak karena bukannya menjawab, Jungkook malah bertanya balik.

"Kau benar-benar tidak paham maksudku?" tanyanya lagi.

Jungkook tersenyum tipis lalu mendekati Rose, mempersempit jarak keduanya. Pria Jeon itu kemudian meraih pinggang Rose dengan kedua tangannya, memeluknya posesif.

"Sayang, maafkan aku kalau rasa cemburuku yang kau katakan berlebihan itu tak sepenuhnya bisa kuabaikan. Aku masih, bahkan sangat cemburu dan tak suka jika ada pria lain yang terlalu dekat denganmu, apalagi memelukmu seperti tadi." jelas Jungkook.

"Tapi Jung..."

"Sssttt.. Jangan protes lagi Rose, aku hanya ingin menjaga apa yang sudah menjadi milikku." ucapnya dengan nada memohon.

Rose menghela nafas, ia mengerti perasaan Jungkook. Karena ia pun sama halnya dengan Jungkook, ia juga sangat amat cemburu jika Jungkook berdekatan dengan wanita lain, hanya saja Rose bisa menutupinya dengan bersikap biasa saja. 

"Baiklah, aku mengerti." ucapnya dengan senyum tulus.

"Sayang, setelah ini aku ingin meminta appa ku mengurus kepindahanku ke Seoul. Aku ingin lanjut kuliah disana saja."

Rose seketika kaget mendengarnya.

"Hah? Apa maksudmu?"

Jungkook tersenyum gemas melihat ekspresi kaget Rose.

"Aku akan pindah kuliah ke Seoul, lebih tepatnya dikampusmu."

"Benarkah? Tapi.."

"Kenapa sayang? Kau tidak senang jika aku pindah ke Seoul? Kita bisa bertemu setiap saat, tanpa harus berjarak seperti sebelumnya."

"Tapi.."

"Aku tidak akan tinggal dirumahmu, aku bisa menyewa apartemen selama disana. Jadi kau tidak perlu khawatir." potong Jungkook lagi.

"Bukan begitu, tapi apa paman Jeon setuju dengan idemu?"

"Mereka akan setuju pastinya. Jika tidak aku terpaksa kabur sendiri dari Istana."

"Jungkook!"

Pria Jeon itu terkekeh.

"Hanya bercanda sayang, aku akan membicarakannya dengan appa dan eommaku, doakan semoga mereka setuju."

Rose mengangguk saja.

"Hei, kau tidak bahagia aku berencana pindah ke Seoul?"

Rose menggeleng cepat.

"Aku sangat bahagia, mungkin aku yang paling bahagia."

Jungkook mempererat pelukannya.

"Dengan berdekatan, kita akan saling mengenal dan lebih memahami satu sama lain. Aku juga bisa dengan mudah menjagamu." ujarnya.

Rose lagi-lagi mengangguk senang.

Suasana berubah menjadi hangat. Jungkook dengan lembut menangkup kedua pipi Rose lalu menyatukan bibir mereka. Mereka berciuman, dalam dan hangat. Ciuman pelepasan rasa bahagia yang sangat amat.

"Aku mencintaimu Rose." lirih Jungkook disela-sela ciumannya.

Rose tak menjawab, ia sangat amat menikmati ciuman itu.

Me & PRINCE JEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang