***
"Daebak!!!" ucap Rose histeris setelah masuk keruangan itu.
Jungkook sedikit kaget dengan teriakan tiba-tiba itu, dia sontak berbalik dan melihat Rose sudah ada diambang pintu. Gadis itu menutup mulutnya tak percaya dengan apa yang dilihatnya, sedangkan matanya berbinar seolah kagum dengan apa yang dilihatnya.
"Rose.. Kenapa kau ada disini?"
Gadis itu mengabaikan pertanyaan jungkook, dia malah berjalan masuk dan melihat semua isi ruangan itu dengan tatapan kagumnya.
"Jungkook.. Kenapa kau tidak pernah bilang padaku kalau ada tempat seperti ini diistana?"
Jungkook mengernyit, lalu mengangkat kedua bahunya acuh.
"Wah Daebak!!" lirih Rose lagi.
Ruangan itu memang luas, disana juga disimpan semua pakaian perang jaman kerajaan dulu, senjata perang, singgasana Raja dan Ratu, lukisan-lukisan kuno, dan banyak lagi. Bisa dibilang itu adalah museum kerajaan. Turis-turis yang berkunjung ke kota itu pasti akan menyempatkan diri ke Istana khususnya ke ruangan itu.
"Sebenarnya ruangan ini hanya dikunjungi sesekali Rose, itupun kalau ada kunjungan dari orang-orang penting ataupun turis-turis."
"Benarkah? Wahh.. Aku menyesal baru mengetahuinya sekarang. Tempat ini benar-benar bagus. Aku akan mengambil beberapa foto disini. Apa boleh?"
"Tentu Rose."
"Baiklah, kalau begitu tolong kau yang foto yah?"
Jungkook mengangguk saja.
"Tapi, aku tidak membawa ponsel. Ponselku kutinggal dikamar? Kau membawa ponselmu?" Jungkook lagi-lagi mengangguk.
"Kalau begitu pakai ponselmu dulu memotretku yah, nanti baru dikirim ke ponselku." Jungkook mengangguk lagi.
Rose berpose dan jungkook memotretnya. Gadis itu berlarian kesana kemari berpindah-pindah untuk mengambil foto. Jungkook juga dengan patuh mengikutinya. Hahahaaa..
Setelah selesai mengambil beberapa foto, mereka berhenti sebentar. Jungkook mengecek hasil fotonya, sedangkan rose masih sibuk berjalan menyusuri ruangan itu.
"Jungkook. Apa turis-turis itu membayar saat berkunjung kesini?"
"Umm.. Kurasa tidak rose."
"Kenapa? Di museum-museum lain orang-orang harus membayar sebelum masuk."
"Yah kau benar tapi appa ku melarang hal itu disini."
"Wah.. Paman Jeon murah hati sekali."
Jungkook sudah tak menjawab. Pandangannya masih tertuju keponselnya mengamati foto-foto rose. Sesekali jungkook tersenyum melihat foto rose. Entah apa dipikirannya.
"Jungkook!!" panggil rose.
Jungkook menoleh dan mendapati Rose sedang duduk disinggasana Raja terdahulu. Jungkook terkekeh pelan, itu karena Rose terlihat imut saat duduk dikursi itu. Singgasananya sangat besar dibanding tubuh mungil rose, jadi terlihat kontras.
"Hei.. Jangan tertawa.. Cepat foto aku disini."
Jungkook mengangguk lalu berjalan mendekat, tapi tetap mengambil jarak agar dapat hasil foto yang bagus.
"Sudah rose."
Gadis itu tersenyum riang.
"Jungkook, ini pasti singgasana Raja dulu kan?"
"Iya Rose, yang tempatmu duduk itu milik raja, sedangkan yang disampingnya itu milik ratunya."
"Wah, kau benar. Yang ini terlihat lebih kecil. Harusnya aku duduk disini." ucapnya sambil beralih duduk disinggasana ratu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Me & PRINCE JEON
Fanfiction"Dasar prince kuno menyebalkan!!"-rose "Hei si rambut jagung!!"-jungkook