***
Jungkook sedang berdiri bersandar dimobilnya. Ia menunggu Rose sedari tadi dihalaman rumahnya tapi tak kunjung datang. Sesekali Jungkook melirik jam tangannya, lalu mendengus. Dia sedikit tak sabar, karena baru kali ini Rose sangat lama menurutnya. Tapi walau bagaimanapun Jungkook akan menunggunya, sebab semalam pun gadis itu belum berhasil ditemui dan diajaknya bicara. Masih saja terus menghindar.
Tak lama kemudian, pintu utama terbuka, tapi sayang nyatanya bukan Rose yang keluar, melainkan Raja dan Ratu Jeon. Kedua orangtuanya itu mengernyit bingung melihat Jungkook yang belum berangkat juga.
"Kau masih disini? Kenapa belum berangkat?" tanya Ratu Jeon.
"Aku menunggu Rose, eomma. Dia belum keluar-keluar sampai sekarang."
"Ck.. Kenapa menunggunya, Rose bahkan mungkin sudah belajar sekarang."
"Maksud eomma?"
"Rose sudah berangkat pagi-pagi sekali tadi, dia meminta supir mengantarnya. Katanya ada tugas kampus yang harus dia selesaikan,makanya buru-buru."
"Astaga.. Kenapa eomma tidak memberitahuku dari tadi?" seru Jungkook mengusap wajahnya kesal.
"Mana eomma tau, eomma kira Rose memberitahumu sebelumnya."
"Ck.. Kalo begitu aku berangkat dulu eomma, appa." ucapnya lalu hendak beranjak masuk kemobil.
"Jungkook-ah, kau dan Rose tidak sedang bermasalah kan?" tanya Ratu Jeon.
"Tidak eomma. Baiklah, aku pergi dulu." serunya lalu berlalu pergi, Raja dan Ratu Jeon hanya bisa melempar pandang satu sama lain, sedikit bingung sebenarnya melihat sikap anaknya yang tak seperti biasanya.
***
Rose baru saja keluar dari perpustakaan, tiba-tiba langkah kakinya terhenti karena ia melihat Jungkook yang berjalan menuju Perpustakaan juga.
"Oh astaga.. Kenapa dia bisa kesini? Hm.. Pasti Lisa yang memberitahunya kalau aku disini." gumam Rose sendiri sambip menyembunyikan dirinya dari Jungkook.
Dan sebelum pria itu mendekat, Rose dengan langkah cepat berlari kelorong ruangan disamping perpustakaan untuk bersembunyi. Dari tempatnya bersembunyi, dapat ia lihat Jungkook memasuki perpustakaan. Rose kemudian menghela nafas sejenak, setidaknya aman karena Jungkook tak akan menemukannya didalam perpus.
"Rose!" seru seseorang dari arah berbeda dengan Jungkook tadi.
Rose tersentak kaget, memegangi dadanya.
"Aaaa.. Astaga, Jimin-ssi.."
"Kenapa? Kau kaget?"
"Menurutmu? Kau datang tiba-tiba dan memanggilku, bukankah itu membuatku kaget. Bahkan aku tak melihatmu datang."
Jimin tertawa pelan.
"Lagi pula kenapa kau mengendap-endap disini seperti pencuri."
"Sssttt. Jangan berisik Jimin-ssi."
Jimin memperhatikan gerak-gerik Rose seperti mengintip atau mengintai seseorang.
"Kau sedang mengintai seseorang? Katakan padaku, apa yang.. EH!!"
Rose melihat Jungkook keluar dari pintu perpustakaan, dengan sigap gadis itu menarik Jimin untuk ikut bersembunyi disampingnya. Tapi pria itu kaget karena perlakuan tiba-tiba Rose jadi dia sedikit berteriak. Jungkook sempat menoleh tadi, tapi hanya sebentar.
"Jimin-ssi, bisa kau tidak berteriak."
"Aku kaget Rose. Memangnya ada apa? Kenapa kau menarikku untuk bersembunyi. Kita sebenarnya bersembunyi dari siapa?" gumam jimin pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me & PRINCE JEON
Fanfiction"Dasar prince kuno menyebalkan!!"-rose "Hei si rambut jagung!!"-jungkook