***
Tok..tok..tok..
Somi yang sedang asik menonton drama dikamarnya tersentak kaget mendengar suara ketukan pintu. Somi dengan langkah malas mendekati pintu dan membukannya. Tapi matanya membulat seketika saat melihat sang kakak yang sedang berdiri didepan pintunya sekarang dengan kantongan yang ada ditangannya entah apa isinya. Yah, Jungkook."O..oppa?" seru somi kaget serta canggung.
Jungkook terkekeh melihat ekspresi adiknya itu.
"Kau sedang apa?" ucap jungkook seraya berjalan masuk kekamar adiknya tanpa dipersilahkan.
Somi terdiam sejenak, sungguh somi merasa dia sedang bermimpi. Dia mengerjapkan matanya berkali-kali, hanya untuk memastikan kalau ini nyata. Sungguh, kakaknya itu sudah lama tak menginjak kamar somi.
"Kau sedang nonton rupanya." seru jungkook lagi, lalu mendudukan dirinya pada karpet bulu didepan televisi yang ada dikamar somi.
Somi tersentak, lalu sadar kalau kakaknya sudah duduk disana. Somi mendekatinya.
"Ada apa oppa kesini?" tanyanya.
"Kenapa? Apa aku tidak boleh menemui adikku?"
"Ck.. Bukan begitu."
"Sudah.. Aku ingin menonton bersamamu, dan yah, ini ada ice cream dan cemilan yang aku beli untuk teman kita nonton, bukalah." ucap jungkook menyedorkan kantongan yang tadi dibawanya.
Somi mengangguk saja, lalu meraih kantongnya dan kemudian membukanya. Somi mengambil satu bungkus snack yang ada disana, lalu memakannya.
"Hei!! Aku belum menyuruhmu memakannya, kenapa kau tidak sopan begini?" ucap jungkook dengan nada dan wajah serius.
Somi sontak menghentikan tangannya yang sudah akan terulur menyuap kemulutnya. Dia menatap takut ke arah jungkook.
"Maaf Op.."
"Hahahahahahaaa... Jeon Somi, ternyata kau setakut itu padaku? Hahahaaaaa."
Somi mengernyit heran melihat tingkah kakaknya. Ternyata Jungkook mengerjainya.
"Somi.. Maafkan oppa karena selama ini tidak punya waktu untukmu. Aku bahkan sering memarahimu. Tolong maafkan oppa." ucap jungkook serius setelah menghentikan tawanya.
Somi menggeleng.
"Oppa tidak salah, tidak perlu minta maaf. Somi paham kondisi oppa, mungkin oppa sibuk dengan tugas kuliah dan juga Jieun eonni."
"Aku memang sempat marah padamu oppa, tapi ada seorang malaikat yang bilang padaku kalau aku tidak boleh marah atau membencimu, aku harus mengerti kakakku, bagaimanapun oppa pasti sayang padaku."
Jungkook tersenyum hangat, dia sangat tau siapa yang mengatakan itu. Tapi somi menyebutnya malaikat, memang rose sebaik itu.
"Terimakasih, karena sudah menjadi adik yang pengertian dan juga dewasa untuk oppa. Oppa janji tidak akan mengabaikanmu lagi, kau bisa bermain atau bercerita pada oppa seperti dulu."
Somi mengangguk, sungguh gadis itu sangat bahagia. Hubungannya dengan sang kakak akhirnya bisa membaik seperti sekarang ini. Ini semua karena Rose. Walaupun rose tidak tau kalau jungkook mendengar pembicaraan mereka waktu itu, tapi rose sudah membuat somi tak membenci kakaknya.
"Oppa.. Cemilannya banyak sekali, bagaimana kalau kita ajak Rose eonni ikut menonton. Pasti akan lebih seru dan ramai."
Jungkook mengangguk saja, walaupun dia sedikit was-was. Karena jujur ketika berdekatan dengan Rose kondisi jantung jungkook benar-benar tidak bisa normal. Somi menyebutnya saja barusan membuatnya berdebar lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me & PRINCE JEON
Fanfiction"Dasar prince kuno menyebalkan!!"-rose "Hei si rambut jagung!!"-jungkook