***
Saerom tampak duduk berhadapan dengan seorang wanita paruh baya. Wanita itu duduk dengan angkuhnya, sambil memegangi cangkir tehnya.
"Jadi siapa yang mengancammu saerom?" tanyanya.
"Tuan muda Kim, yang mulia." jawabnya.
Wanita itu tersenyum remeh, lalu menyesup tehnya lalu meletakan kembali ke meja didepannya.
"Prince Kim? Maksudmu yang mana? Seokjin, Namjoon atau Taehyung?"
"Taehyung, Kim Taehyung yang mulia."
Wanita itu lagi-lagi tersenyum remeh.
"Ck.. Jangan terlalu formal padanya saerom, dia bukan anak dari putra mahkota kerajaan Kim. Ayahnya hanya putra ketiga dari raja Kim terdahulu."
Saerom hanya mengangguk, sedangkan yang ia sebut yang mulia tadi alias Ratu Lee lagi-lagi tersenyum remeh.
"Semua informasi yang kau berikan tentang Taehyung semuanya benar? Termasuk gadis yang kau sebut kekasihnya itu? Kau mendapatkan foto-foto mereka?"
"Iya yang mulia."
"Baiklah. Sebelum ke intinya sebaiknya kita bereskan dulu kerikil-kerikil kecil yang mengganggu jalan kita. Sedari dulu selalu saja ada orang-orang yang sok jadi pahlawan." ucapnya disertai seringaian.
Tak lama ratu Lee meraih ponselnya dan menghubungi seseorang.
"Kau sudah paham tugasmu, lakukan dengan baik dan rapih." ucap ratu Lee setelah sambungan telponnya dijawab oleh seseorang diseberang sana.
***
Rose dan Jungkook baru saja tiba di Istana Jeon. Keduanya beranjak masuk kerumah itu dengan Rose yang dibantu berjalan oleh Jungkook. Bagaimanapun lututnya masih sedikit nyeri. Saat hendak masuk mereka berpapasan dengan Raja dan Ratu Jeon yang tampaknya akan keluar. Melihat keadaan Rose, ratu Jeon jadi panik.
"Rose! Kau kenapa nak? Kenapa bisa luka begini?"
"Tadi dikampus, dia jatuh ditangga." Jungkook yang menjawab.
"Kenapa bisa jatuh? Kau harusnya menjaganya baik-baik dikampus Jungkook. Sudah dua kali Rose celaka dikampus." ucap raja Jeon.
"Aahh.. Bukan salah Jungkook paman, aku saja yang kurang berhati-hati tadi." jelas Rose.
"Tapi apa sudah diobati sayang?" ucap ratu Jeon lagi.
"Sudah eomma, diklinik kampus tadi." lagi Jungkook yang menjawab.
"Syukurlah. Lain kali hati-hati yah Rose." peringat ratu Jeon dijawab anggukan oleh Rose.
"Kami akan keluar sebentar, kau jaga Rose yah Jungkook." ucap raja Jeon.
"Iya appa."
"Kalau perlu apa-apa, suruh pelayan membantu kalian." ucap ratu Jeon.
Mereka berdua mengangguk. Setelahnya raja dan ratu Jeon beranjak pergi. Setelah mobil ratu dan raja Jeon tak terlihat Jungkook melirik sebentar kearah Rose, dan yang dilirik pun merasa risih.
"Kenapa?" tanyanya risih.
Tanpa menjawab, Jungkook langsung menggendong tubuh Rose dan membawanya masuk kedalam rumah. Semua pelayan yang melihat mereka hanya menatap bingung dengan kelakuan tuan mudanya.
"Jungkook turunkan aku!! Hei turunkan aku!!" teriak Rose tapi tak digubris oleh Jungkook.
"Kau lihat semua pelayan memperhatikan kita. Cepat turunkan aku Jungkook!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Me & PRINCE JEON
Fiksi Penggemar"Dasar prince kuno menyebalkan!!"-rose "Hei si rambut jagung!!"-jungkook