***
Cukup lama ciuman itu berlangsung, sepertinya kedua orang itu sangat menikmatinya. Tapi tiba-tiba mata Jungkook membulat kaget saat sebuah sorot lampu mobil menyorotinya dari jauh. Dengan cekatan Jungkook melepas ciumannya dan sedikit mendorong tubuh rose menjauh. Pria itu mengusap bibirnya seketika. Dia gugup, melihat mobil sedang melaju kearah mereka. sepertinya itu supir yang dimintanya untuk menjemput.
Rose? Setelah didorong jungkook dan membuat badannya sedikit terhuyung, gadis itu berkali-kali mengerjapkan matanya, seolah berusaha mengumpulkan kesadaran sepenuhnya. Tapi tidak bisa, rose akui dia benar-benar gila sekarang. Senyuman nakal terukir diwajahnya. Jungkook yang tak sengaja melihatnya mengernyit heran.
"Manis dan ha...ngat." ucap rose penuh penekanan dan dengan nada sensual.
Mata Jungkook membulat seketika, mulutnya menganga heran. Oh Tuhan, Rose kenapa seprontal ini saat mabuk. Sesal jungkook dalam diam.
Pandangan keduanya pun teralih ke sorotan lampu mobil yang mulai mendekatinya. Dua orang pria turun dari mobil itu dan mendekati mereka.
"Maaf tuan muda membuatmu menunggu lama." ucap salah satu pria itu dengan menunduk sopan.
"Tidak apa-apa. Oiya, kunci mobilku ada didalam. Kalian sudah membawa alat untuk memperbaiki mobil ku kan?"
"Tentu tuan muda." jawabnya lagi, setelahnya salah satu dari mereka mengambil beberapa peralatan dibagasi mobil yg dibawanya tadi.
"Kalau begitu, aku akan pergi duluan. Kalian urus mobilku dan bawa pulang segera."
"Iya tuan muda." ucap pria itu lagi lalu menyerahkan kunci mobil ke jungkook.
"Rose.. Ayo!" seru jungkook menatap rose. Gadis blonde itu mengangguk tenang. Mereka berdua pun berlalu pergi dari tempat itu.
***
Setelah perjalanan beberapa menit, sampailah mereka dihalaman istana Jeon. Jungkook melepas seatbeltnya dan hendak turun, tapi gerakannya berhenti saat menyadari kalau rose sama sekali tak bergerak sejak tadi. Jungkook mendekatkan dirinya ke rose dan ternyata gadis itu tertidur, entah sejak kapan, jungkook juga tak menyadarinya.
Dia ingin membangunkan rose, hanya saja jungkook mendengar suara dengkuran halus dari mulut rose. Sepertinya gadis itu tidur lelap, jungkook tak ingin mengganggunya. Pria itu lalu beranjak keluar lebih dulu, lalu berjalan kesamping membuka pintu mobil disisi rose. Setelah membuka seatbelt rose, jungkook dengan hati-hati mengangkat tubuh rose dan menggendongnya masuk kedalam rumah.
Gadis itu sama sekali tak bergeming saat tubuhnya diangkat oleh jungkook, sepertinya memang tidurnya sangat lelap. Tak lama sampailah keduanya dikamar rose. Jungkook dengan hati-hati membaringkan badan rose ke ranjang. Setelah itu, dia membuka sepatu rose lalu menyelimuti gadis itu. Jungkook duduk sejenak disisi ranjang disamping rose. Dia memperhatikan wajah damai rose saat tertidur.
"Cantik." satu kata itu lolos keluar dari mulut jungkook.
Pria itu terus menelisik setiap detail wajah rose. Sampai pandangannya terhenti dibibir ranum gadis itu. Sekilas bayangan ciumannya tadi dengan rose terlintas dipikirannya. Dia juga mengingat ucapan prontal rose setelah berciuman tadi. Hal itu membuat jungkook tersenyum geli.
"Ini juga manis dan hangat." lirihnya sambil mengusap pelan bibir rose.
Setelah itu Jungkook beranjak dari kamar rose. Setelah diluar jungkook kemudian menutup rapat pintu kamar itu. Saat hendak beranjak kembali kekamarnya, tiba-tiba sebuah suara mengagetkannya.
"Jungkook! Apa yg kau lakukan dikamar rose malam-malam begini?"
Jungkook mengalihkan pandangan ke sumber suara dan mendapati ayahnya berdiri berkacak pinggang disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me & PRINCE JEON
Fanfiction"Dasar prince kuno menyebalkan!!"-rose "Hei si rambut jagung!!"-jungkook