62

1.4K 204 18
                                    

***

Tok..tok..tok..

Suara ketukan pintu kamar Rose. Gadis itu pun berlari-lari kecil ke arah pintu untuk membukanya.

"Jungkook!" serunya setelah melihat seseorang yang berdiri didepan pintunya.

Jungkook tersenyum.

"Kau belum tidur ternyata." katanya.

Rose mengangguk ragu.

"Aku belum mengantuk. Ada apa?"

"Ini!" seru Jungkook seraya mengulurkan sebuah boneka kelinci pada Rose.

"Untukmu." lanjutnya.

Rose mengernyit bingung.

"Untukku? Dalam rangka apa kau..."

"Ck.. Apa harus ada alasan dulu untuk memberi hadiah pada pacar sendiri?" potong Jungkook sedikit kesal.

Rose menggeleng lalu tersenyum bahagia, dan meraih bonekanya.

"Terimakasih pacarku." ucapnya seraya memeluk bonekanya.

Jungkook mengangguk saja.

"Kenapa kelinci?" tanya Rose heran.

"Bukanlah itu mirip denganku?" bukan menjawab, Jungkook bertanya balik membuat Rose bingung tapi replek mengangguk.

Jungkook tersenyum gemes melihat ekspresi Rose.

"Besok aku akan pulang sayang, jadi kalau rindu, peluk saja bonekanya. Anggap itu aku."

"Jadi ini hadiah perpisahan?" ucap rose memanyunkan bibirnya.

"Sssttt.. Jangan sebut-sebut perpisahan, tidak baik sayang, aku tidak suka!"

"Umm.. Maaf."

Jungkook lalu mengelus pipi Rose lembut.

"Ingin bicara diluar? Maksudku di balkon depan. Bagaimana?"

"Kenapa tidak didalam saja?" kata Rose.

"Sepertinya malam ini, ada bulan sayang, terus banyak bintang. Yakin tidak mau diluar?"

Wajah Rose seketika sumringah.

"Baiklah, tapi tunggu. Aku harus menaruh cooky dulu dikamar."

"Cooky?" tanya Jungkook bingung.

"Boneka ini sayang, boneka kelinci ini aku beri nama cooky."

"Umm, baiklah."

Rose pun bergegas masuk kekamarnya lalu meletakan cooky (boneka kelinci) itu diranjangnya. Lalu kemudian beranjak kearah balkon depan rumahnya bersama Jungkook.

"Mana bulannya? Kenapa cuma bintang? Katanya ada bulan juga?" ucap Rose seraya mendongak keatas langit.

Jungkook menatap Rose dari samping. Iya dapat melihat wajah cantik kekasihnya itu, dengan rambut yang berterbangan ringan karena angin malam di balkon itu.

"Kau tidak melihat bulannya?" ucapnya tak melepas pandangan pada Rose.

Gadis blonde itu menggeleng, lalu kemudian melirik Jungkook.

"Kau bohong yah?"

Jungkook menggeleng.

"Mau lihat bulannya?"

"Umm." ucap Rose malas.

"Lihat aku.. Lihat mataku Rose, disana ada bulan yang kumaksud."

"Ck.. Leluconmu tidak lucu prince Jeon."

Me & PRINCE JEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang