***
"Ah, kalian sudah sampai rupanya."
Tuan Park menyapa Jungkook dan Taehyung yang sedang duduk diruang tamu rumahnya.
Sudah tiga hari berlalu, dan sekarang mereka berdua berkunjung ke Seoul sesuai rencana.
Jungkook dan Taehyung sontak berdiri membungkuk selaku memberi hormat kepada Tuan Park. Setelahnya mereka duduk bersama.
"Apa appa ku memberitahu paman kalau kami akan kesini?" tanya Jungkook.
"Iya, tadi appamu menelpon paman saat masih dikantor."
"Apa Rose tau kami akan datang?" tanyanya lagi.
Tuan Park tertawa kecil.
"Ah, kurasa tidak. Rose sedang tidak dirumah. Kata pelayan dia keluar sejak Siang dan belum kembali. Paman sepulang kantor juga belum bertemu dengannya, mungkin sebentar lagi dia pulang." jelas Tuan Park.
Ada raut khawatir diwajah Jungkook, tapi ia berubah bingung melihat raut wajah ayah Rose yang biasa saja. Seolah tak mengkhawatirkan putrinya yang keluar sejak siang dan sampai malam tepat jam tujuh seperti saat ini belum juga kembali.
"Ah, jadi ini Kim Taehyung?" tanya tuan Park lagi membuyarkan pikiran Jungkook.
"Iya paman." Taehyung yang menjawab dengan senyum kotak khas nya.
"Aku mengenal ayahmu, tapi aku lebih kenal dekat dengan ibumu, karena dia adik dari ayah Jungkook."
Mereka berdua mengangguk.
"Aku melihatmu saat masih sangat kecil. Mungkin saat itu umurmu masih setahun lebih saat aku dan ibu Rose pindah ke Seoul, bahkan Jungkook masih dalam kandungan saat itu. Tapi waktu cepat berlalu, kalian semua sudah tumbuh dewasa sekarang. Dan aku senang kalian dan Rose bisa berteman dekat."
Mereka berdua menanggapinya dengan menangguk dan tersenyum.
"Aku akan meminta pelayan untuk mengantar kalian ke kamar, kalian pasti capek. Jadi sebaiknya istirahat dulu sebelum makan malam." ucap Tuan Park lagi diangguki oleh keduanya.
"Oiya, jangan pernah sungkan selama kalian disini. Anggap saja ini rumah kalian."
"Iya paman terimakasih." ujar Jungkook mewakili.
***
Mobil yang ditumpangi Rose dan Eunwoo baru saja tiba dikediaman Park. Keduanya sampai tepat jam 10 malam. Rose keluar dari mobip dengan raut wajah kesalnya. Disusul Eunwoo yang terlihat membujuknya.
"Astaga Rose bisakah kau berhenti merajuk begitu?"
Mereka masih berdiri disamping mobil karena Eunwoo yang menahan Rose.
"Aku minta maaf Rose."
Rose yang berdiri melipat tangan didadanya memilih melempar pandangan kearah lain. Ia terlalu kesal pada Eunwoo.
"Aku hanya bercanda Rose."
"Bercanda kau bilang? Kau hampir membunuhku Chae Eunwoo!!"
"Astaga, kau berlebihan Rose."
"Berlebihan katamu? Kau sudah tau sejak kecil aku tidak pernah suka dengan alpukat. Lalu kenapa kau sengaja menyuruhku makan puding yang kau tau itu ada campuran alpukatnya? Bukankah itu sama saja percobaan pembunuhan?"
Eunwoo mendengus.
"Maafkan aku Rose, aku janji tidak akan melakukannya lagi, jujur aku hanya ingin mengerjaimu, kau juga sering mengerjaiku kan, aku berniat membalas sedikit. Hehehee.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Me & PRINCE JEON
Fanfiction"Dasar prince kuno menyebalkan!!"-rose "Hei si rambut jagung!!"-jungkook