***
"Jungkook menyatakan cinta padamu Rose?!!! Kau serius??" pekik gadis berponi itu, Rose tak protes toh di rooftop cuma ada mereka berdua, bagaimanapun Lisa berteriak tak akan ada yang mendengar. Rose hanya mengangguk mengiyakan.
"Lalu kau bagaimana? Kau menerimanya?" selidik lisa penasaran, tapi Rose hanya diam dan tampak dengan wajah ditekuk.
"Ck.. Kau pasti menolaknya kan?" seru lisa lagi dengan nada kecewa.
"Hei! Kenapa kau yang terlihat kecewa hm?"
"Aku hanya menyayangkan Rose, padahal sudah jelas kau juga mencintai Jungkook, kalian saling mencintai."
"Lisa, kau lupa dengan tunangannya?"
"Iya aku tau, aku ingat. Tapi seharusnya kau jujur pada Jungkook tentang perasaanmu."
"Aku sudah mengatakan itu. Mengatakan semuanya."
"Serius? Lalu bagaimana tanggapan Jungkook?"
"Dia bahagia, hanya saja aku menekankan padanya kalau aku hanya mencintainya, tapi aku bukan kekasihnya."
"Kenapa begitu?"
"Aku ingin Jungkook memperjelas hubungannya dulu dengan tunangannya baru memulai hubungan denganku."
"Terus? Jungkook setuju?" Rose mengangguk.
"Wah.. Hebat juga Prince Jeon itu." gumam lisa kagum.
"Tapi Lisa, aku merasa jahat disini, bukankah meminta Jungkook memutuskan hubungannya dengan tunangannya itu jahat yah?"
"Seandainya aku tidak pernah datang ke Istana Jeon mungkin ini tidak akan terjadi." lanjut Rose.
"Ck.. Rose, berhenti menyalahkan dirimu, ini semua takdir. Apa yang terjadi sekarang yah itu memang yang harus terjadi, kita tidak bisa melawannya kan." Rose lagi-lagi mengangguk.
"Tapi jika memang nanti Jungkook memutuskan putri Jieun, dan menjadikanku kekasihnya, apa orang-orang akan menerima itu? Aku rasa semua akan menyalahkan dan membenciku."
"Yah, aku tau, itu semua konsekuensinya Rose. Tapi percayalah, Jungkook pasti tidak akan membiarkan kau diperlakukan buruk oleh orang-orang. Dia mencintaimu, maka dia akan berjuang untukmu, sama seperti Taehyung, kau yang selalu menasehatiku begitu kan?"
"Entah kenapa aku lebih yakin Taehyung bisa memperjuangkanmu dibanding Jungkook denganku."
Lisa mengernyit bingung.
"Kau ragu pada Jungkook?"
Rose terdiam.
"Sudah-sudah.. Jangan dipikirkan lagi, intinya kita lihat nanti bagaimana usaha Jungkook menghilangkan keraguanmu padanya, yang terpenting kau harus mendukungnya dan tentu hargai usahanya. hm?"
Rose mengangguk, ada sedikit senyum lega dibibirnya. Walaupun jauh didalam hatinya, rasa ragu, takut dan rasa bersalah bercampur jadi satu.
***
"Hei!! Kalian dari mana saja? Dari tadi aku mencari kalian" seru Taehyung saat berpapasan dengan Lisa dan Rose di koridor.
Rose dan Lisa saling lirik lebih dulu, dan sedikit kikuk.
"A..ahh.. Kami dari taman. Iya dari taman." jawab Lisa.
"Taman? Taman mana? Bahkan aku berkeliling taman kampus kalian tidak ada."
Lisa kehabisan akal, lagi pula sebenarnya untuk apa menyembunyikan tempat rahasia mereka itu. Jungkook saja sudah tau tanpa sepengetahuan Lisa. Gadis berponi itu melirik Rose seolah memberi kode untuk mencari alasan lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me & PRINCE JEON
Fanfiction"Dasar prince kuno menyebalkan!!"-rose "Hei si rambut jagung!!"-jungkook