46

1.4K 262 14
                                    

***

"Dad, I miss you." lirihnya masih betah memeluk sang ayah.

"Daddy juga merindukanmu sayang, itu kenapa daddy cepat kembali." balasnya seraya mengusap rambut putrinya.

Ratu dan Raja Jeon hanya menatap interaksi anak dan ayah itu denhan senyuman hangat.

"Kenapa daddy tidak memberitahuku kalau daddy sudah kembali? Bahkan semalam ditelpon daddy tak mengatakannya." ucapnya seraya melepas pelukan.

"Maaf sayang, daddy hanya ingin memberimu kejutan. Sebenarnya semalam waktu kau menelpon, daddy sudah ada dirumah, di Seoul."

"Hem.. dan aku benar-benar terkejut dengan kejutan daddy." ujarnya sedikit mengambek.

Tuan Park terkekeh melihat wajah menggemaskan putrinya saat ngambek.

"Kenapa ngambek begitu? Apa kau tidak senang daddy cepat kembali?"

"Bukan begitu dad. Jangan bilang begitu. Aku selalu ingin daddy segera kembali. Aku menyayangimu dad. Kau satu-satunya milikku didunia ini." ucapnya seraya memeluk kembali ayahnya dan mulai berkaca-kaca.

"Daddy juga menyayangimu, kau juga satu-satunya milik daddy didunia ini, dan alasan semangat daddy."

Suasana berubah menjadi haru, ratu Jeon bahkan ikut berkaca-kaca melihat mereka.

"Jadi kau benar-benar akan membawa Rose kembali ke Seoul hari ini?" tanya Raja Jeon.

"Apa tak sebaiknya, tinggal sehari dua hari dulu. Kau juga pasti butuh istirahat Park. Kau baru kembali dari perjalanan bisnis." Ratu Jeon menimpali.

"Terimakasih tawarannya, tapi aku akan membawa Rose kembali hari ini, dia mungkin sudah merindukan rumah, para pelayan dan juga teman-temannya. Benat kan sayang?"

Rose mengangguk ragu, setengah hatinya enggan pergi dari tempat itu, dia sudah sangat nyaman dengan suasana Istana. Selain itu juga ia sudah memiliki teman-teman baru yang tak kalah menyenangkannya dibanding teman-temannya di Seoul. Dan alasan lebihnya adalah Jungkook, pria yang membuatnya Jatuh Cinta.
Dengan kembali ke Seoul itu artinya ia akan berjauhan dengan Jungkook, dan tentu Rose akan selalu merindukannya.

"Kalau begitu, kau harus bersiap sayang. Kita akan berangkat cepat, supaya tidak kemalaman sampainya."

Rose mengangguk saja.

"Rose, kau bisa meminta pelayan membantumu sayang." seru ratu Jeon.

"Oh iya bibi." jawabnya lalu beranjak kekamarnya.

Tuan Park, Raja dan Ratu Jeon melanjutkan obrolan mereka tentang Rose selama tinggal disana, juga membahas tentang perjalanan bisnisnya selama beberapa minggu ini.

***

Istana Lee.

"Jadi ada apa Jungkook-ssi kau meminta aku, eomma dan appaku berkumpul? Apa yang ingin kau sampaikan?" tanya Jieun setelah mereka duduk bersama.

Jungkook tampak diam, ia sedikit ragu dengan apa yang akan disampaikannya.

"Apa kau akan membicarakan tentang rencana pernikahanmu dengan Jieun?" tanya Raja Lee.

Ratu Lee dan Jieun saling melempar senyum. Terdengar Jungkook menghela nafas sejenak.

"Paman, bibi, dan Jieun. Sebelumnya saya ingin meminta maaf." lirihnya.

"Maaf?" Jieun memastikan.

Jungkook mengangguk.

"Iya, maaf. Tujuan saya kesini.. Ingin menyampaikan kalau saya tidak bisa melanjutkan hubungan pertunangan ini. Sa..saya ingin mengakhirinya."

Me & PRINCE JEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang