Me & PRINCE JEON

47

***

"Kenapa Rose tidak menungguku untuk pamit? Kenapa mendadak? Kapan paman Park datang? Kenapa mereka tidak tinggal dulu sebentar disini? Kenapa appa dan eomma membiarkan Rose pergi begitu saja?" cecar Jungkook sedikit kesal.

Raja, Ratu Jeon dan Somi hanya bisa melempar pandangan heran satu sama lain mendengar pertanyaan bertubi-tubi Jungkook. Mereka sudah ada didalam Istana sekarang m, diruang keluarga tepatnya. Dan sedari tadi juga Jungkook terlihat tak tenang.

"Siapa suruh oppa lama pulangnya?" seru Somi.

"Iya, eomma juga baru sadar, kalau kau tidak pulang lagi bersama Rose hari ini. Kalian ada masalah? Apa karena itu Rose tak mau pamit padamu sebelum pergi?" cecar Ratu Jeon.

"Ck.. Bukan begitu eomma. Aku ada urusan jadi Rose pulang bersama Jimin hyung tadi, aku juga yang memintanya."

Ratu Jeon mengangguk saja.

"Jadi kau ada urusan apa? Sampai pulang terlambat, tidak biasanya." tanya Raja Jeon.

"Aku.. Aku dari Istana Lee appa."

"Istana Lee lagi? Menemui Jieun? Bukankah kemarin kalian menghabiskan waktu bersama disini?" ucap Ratu Jeon.

"Kurasa oppa tidak sabar untuk menikah eomma." seru Somi dan mendapat tatapan tajam dari Jungkook dan juga Ratu Jeon.

"Jeon somi!!" tergur Ratu Jeon membuat Somi seketika mengatupkan bibirnya.

"Tapi kurasa Somi benar, kau mau segera menikah Jungkook? Agar Kalian bisa bertemu setiap hari." ujar Raja Jeon.

"Bukan begitu appa. Aku kesana karena ada hal penting yang kusampaikan."

"Hal penting?" ratu Jeon mengernyit bingung.

Jungkook mengangguk, lalu menghela nafas sejenak. Semua tatapan tertuju padanya, seolah meminta penjelasan lebih.

"A..aku sudah memutuskan pertunanganku dengan putri Jieun." ucap Jungkook gugup.

Somi membekap mulutnya yang menganga shock dengan tangannya. Ratu Jeon shock dan memijat pelipisnya. Raja Jeon hanya mengangguk-angguk seolah berpikir. Sedangkan Jungkook melirik takut satu persatu keluarganya.

"Lalu apa kata mereka?" tanya Raja Jeon akhirnya.

"Paman Lee meminta appa menemuinya untuk membicarakan hal ini."

"Lalu Jieun dan ibunya?" tanya ratu Jeon sinis.

"Jieun.. Jieun bilang dia tak mau memaksaku eomma. Bibi Lee menyuruhku memikirkan lagi keputusanku."

"Lalu, kau akan memikirkan lagi?"

Jungkooo menggeleng.

"Tidak! Keputusanku sudah bulat, aku tidak ingin meneruskan pertunangan ini."

"Kau tau konsekuensinya Jeon Jungkook? Kau melanggar perjanjian dimasa lalu."

"Aku tau eomma. Aku minta maaf, aku benar-benar tidak bisa bersama Jieun."

"Lalu kenapa kau setuju bertunangan dengannya dulu? Kau sadar keputusanmu akan menyakiti Jieun." cecar ratu Jeon masih dengan nada kesal dan tatapan tajam.

Jungkook diam.

"Somi, kembali kekamarmu!" perintah ratu Jeon.

"Iya eomma." Somi menurut lalu beranjak pergi.

Dia mengerti, tak mungkin terlibat dalam pembicaraan itu.

"Selama ini kalian baik-baik saja. Lalu kenapa tiba-tiba kau memilih memutuskan hubungan pertunangan kalian?"