***
"Jadi kau benar-benar akan pindah?" tanya Jungkook pada Lisa.
Mereka sekarang ada dikoridor kampus. Tidak hanya Jungkook dan Lisa, disana juga ada Taehyung dan Prince Bangtan lainnya.
Lisa mengangguk semangat.
"Ayahku sudah menungguku didepan. Tapi aku ingin pamit dulu pada kalian. Bagaimana pun kalian semua sudah baik padaku, dan mau menjadi temanku selama disini."
Jungkook dan yang lainnya mengangguk, selain Taehyung.
"Kami juga senang mengenalmu selama disini Lisa. Maafkan sikap kami yang mungkin dingin saat di awal-awal." seru Hoseok mewakili.
"Tak apa." jawabnya dengan senyum.
"Jadi kau akan benar-benar meninggalkannya?" seru seokjin melirik Taehyung membuat semua tatapan beralih ke pria Kim itu.
"Kurasa dia akan terus-terusan bersedih." timpal Jimin.
"Ck.. Tidak mungkin, bukankah kita akan selalu berkunjung bersama ke Seoul hyung." ucap Jungkook membuat wajah lesu Taehyung sedikit sumringah.
"Kau tidak melarang kami untuk berkunjung kan Lisa?" tanya Jungkook lagi.
Lisa menggeleng.
"Tentu saja tidak. Aku akan senang jika kalian datang berkunjung. Kalian semua tanpa terkecuali."
"Wah, sepertinya menyenangkan." seru namjoon.
"Yah tentu saja. Datanglah kapanpun kalian mau."
"Baiklah kalau begitu, kami akan kesana nanti. Kami akan mengabarimu." ucap Yoongi.
Lisa mengangguk semangat lagi.
"Kalau begitu aku pamit dulu, mungkin ayahku menungguku terlalu lama."
"Iya, hati-hati Lisa." ujar Jimin dan yang lainnya.
Mereka lalu berpelukan satu persatu. Lebih tepatnya Lisa yang memeluk mereka bergantian.
"Aku pasti akan merindukan kalian semua dan juga kampus ini. Aku menunggu kalian di Seoul yah?" ujarnya lagi disusul anggukan yang lainnya.
"Ah Lisa!"
Lisa hendak beranjak tapi ditahan oleh Jungkook. Membuat Lisa, Taehyung dan yang lainnya mengernyit bingung.
"Sesampai di Seoul kau akan menemui Rose?" tanyanya.
"Iya aku akan mengabarinya, dan mengajaknya bertemu. Ada apa?"
"Tidak.. Aku hanya.."
"Ah sudahlah, tak lama lagi kita akan ke Seoul kan, jangan terlalu drama begini. Aku akan mengantar Lisa kedepan." potong Taehyung lalu menarik tangan Lisa pergi.
Jungkook hanya bisa berdecak kesal. Sedangkan yang lainnya tersenyum seraya melambaikan tangan membalas lambaian tangan Lisa.
"Ck.. Kasian adik-adik kita menjadi bucin seperti ini." ejek Seokjin lalu beranjak pergi dengan santainya disusul oleh yang lainnya, mereka semua menepuk pundak Jungkook yang masih mematung disana sebelum beranjak pergi satu persatu seolah prihatin dengan keadaan Jungkook.
"Dasar hyung-hyung menyebalkan." gumam Jungkook dalam hati.
***
Rose tengah berbaring diranjang kamarnya. Ia sedari tadi membolak balik ponselnya.
"Kenapa Jungkook tak pernah menelponku? Apa dia sudah lupa padaku? Apa dia marah karena aku tak pamit padanya sebelum pulang? Ck.."
"Aahh.. Atau dia sudah berubah pikiran dan memilih melanjutkan hubungannya dengan nona Jieun?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Me & PRINCE JEON
Fanfiction"Dasar prince kuno menyebalkan!!"-rose "Hei si rambut jagung!!"-jungkook