Selamat membaca :)
.
.
."Sahabat sejatiku hilangkah dari ingatanmu , dihari kita saling berbagi~
Dengan kotak sejuta mimpi , aku datang menghampirimu- "
" PERGI GA LU.. GA TAU GUE LAGI SAKIT GIGI APA. PERGI !!!"
" kabur weh kabur "
Segerombolan anak-anak maupun remaja berlarian setelah teriakan dari seorang pemilik toko di sebuah pasar tradisional. Teriakan doang sih ga masalah, tapi itu bapak-bapak marahnya sambil ngelempar sendal. Kan lumayan kalau kena muka. Bisa menguragi kecakepan.
---
"Gila capek banget lari. Huh huh huh " kata seorang anak yang nafasnya terengah-engah
"huhh.. sekarang tujuan kita kemana?"
"Mencar aja ya. Kalau gerombolan susah dapat duitnya " saran anak lainnya
"Oke deh. Kayaknya itu yang lebih baik"
"Njun lo sama gue ya"
"Iya, ayo "
Akhirnya anak-anak itu pun memencar diri untuk mencari penghasilan.
Mereka adalah anak-anak pengamen di pasar bahagia, yang setiap hari menyenandungkan berbagai lagu agar mendapat pundi-pundi rupiah untuk makan.
"Kemana nih kita Chan ?" Tanya Renjun
"Ya kemana aja selama ada tempat yang memungkinkan buat ngamen " jawab Haechan
"Gue haus banget. Lo punya duit berapa?" tanya Renjun
"Banyak"
"Serius? Berapa?"
"1k"
"Anj*r itu beli es teh juga masih ngutang Chan "
"Nyari 1k tuh ga gampang. Ngetik cerita biar viewnya 1k susah. Nyari follower ig biar 1k juga susah. Jadi bersyukur "
"Iya-iya serah lu deh. Eh ada orang kaya tuh. Ngapain or-kay ke pasar?" Tanya Renjun yang kini fokus menatap seorang dari jarak cukup jauh.
Seorang pria tampan yang kini duduk di depan sebuah mobil mewah itu menarik perhatian mereka.
Mereka yakin dia bukanlah seorang sopir. Pasalnya dari penampilannya, pria itu terlihat dari golongan berada.
"Samperin yuk " ajak Haechan
"yang bener aja. Ga mau ah. Biasanya sultan pelit kalau sedekah. Tapi iklas kalau foya-foya " Renjun
"Tau dari mana lo?"
"Kemarin gue numpang nonton tv di toko paman Taeil. Terus lihat kehidupan orang kaya tuh foya-foya mulu. Belom lagi bajunya berjuta-juta. Sendal jepitnya doang jutaan gila , padahal di pasar ada tuh yang 15 rb an. Kita jangankan makek baju mahal megang duit 100 rb aja rasanya mustahil"
"Lo jangan gitu Njun. Ga semua orang kaya kayak gitu. Banyak kok orang kaya suka sedekah. Kayak Baim contohnya. Ayok coba aja. Ntar kalau diusir ya tinggal pergi."
Akhirnya setelah berdebat yang cukup menguras waktu mereka akhirnya menghampiri anak sultan yang nyasar ke pasar itu
"permisi, mau nyanyi sebentar " kata Haechan dengan sopan
"Boleh request ga?" Tanya anak itu
"Boleh banget. Mau lagu apa ?" Renjun
"Mau lagu balonku tapi pakek huruf o semua ya. Nanti duitnya gue tambahin "
KAMU SEDANG MEMBACA
EVERYTHING FOR YOU ✔
Fanfiction[FINISH] Jangan tanyakan dari keluarga siapa aku berasal. Karena sesungguhnya aku tak mengenal siapapun , termasuk ibu yang telah melahirkanku .. 🔽🔽🔽 Pernahkah kalian membayangkan jika kalian ditelantarkan oleh keluarga sendiri dan harus menjalan...