Gara-gara

649 76 1
                                    

Vote nya mana nih?


💕💕💕

Jisung nampak murung sedari tadi. Ia ingin berbaur dengan kawan barunya. Namun apalah daya, tak ada yang berniat untuk sekedar meliriknya

Ia sedih. Bohong bila ia tak bersedih atas ucapan teman temannya. Tapi mereka tak sepenuhnya salah, karena apa yang mereka katakan adalah sebuah fakta

Chenle yang hendak melangkah ke kantin bersama teman-temannya tak sengaja melihat ke arah kelas Jisung.

Pria itu mengernyit heran melihat wajah murung anggota band nya itu

"Kenapa berhenti?" Tanya Seungmin

"Ga apa apa, ayo lanjut " ujar Chenle pada temannya itu

Ia tak perlu terlalu tau urusan Jisung. Lagi pula, mereka baru berkenalan beberapa hari lalu.

Tapi langkahnya kembali terhenti saat mendengar sebuah tawa menggema dari ruangan tersebut

Entah insting dari mana , kakinya melangkah untuk memasuki ruang kelas tersebut

Dan benar saja, kini jisung telah terkapar di lantai dengan kondisi basah kuyup

- Flashback -

Jisung menatap Chenle yang berada di depan ruang kelasnya. Ia ingin menyapa tapi kemudian ia urungkan lagi. Ia takut Chenle tak akan meresponnya dan malah mengata-ngatai dirinya seperti tempo hari .

Tak berselang lama, Chenle terlihat berlalu pergi dan Jisung hanya bisa tersenyum miris. Ia benar-benar sendiri ternyata

Byurrr

Jisung tersentak saat merasakan tubuhnya mulai teraliri air. Rambut dan bajunya cukup basah akibat siraman air yang bisa dibilang lumayan banyak itu

Jisung menatap ke belakang dan berdirilah seorang anak laki laki dengan angkuh

Riuhan tawa memenuhi ruang kelas. Jisung tau kalau dirinyalah yang sedang menjadi bahan tertawaan.

Ia hanya bisa menatap tajam ke arah anak laki laki di hadapannya itu

"Apa? Mau marah? Ayo marahhh. Atau mau teriak? Teriak yang kenceng biar bu Seulgi tau " ujar anak itu dengan angkuhnya

Jisung hanya bisa menangis. Sial, air matanya tak dapat ia tahan

"Cengeng banget sih. Balik ke TK sana!" Ujar salah seorang siswi

"Eh Jisung, jangan pikir lo akan aman karena bu Seulgi ngebela lo. Asal lo tau, kita punya solidaritas yang tinggi dan kita, bersama buat mengusir hama kayak lo" ujar pria itu sambil mendorong tubuh kurus Jisung membuatnya terhuyung dan jatuh ke lantai.

Tawa kembali riuh dan semakin kencang

Jisung hanya bisa menerima. Mau melawan dia bukan oh sehun dalam drama dokgo rewind .

- Flashback off -

"Kayaknya, kalian yang akan jadi hama"

Kelas seketika hening. Mereka kenal betul tipe suara ini. Terdengar menggemaskan tetapi mengandung sebuah ketajaman yang mampu menyayat

"Che-chenle " ujar gadis yang tadi turut berujar

"Lo berdua dan kalian semua .. "

Chenle menatap seluruh siswa yang ada di ruangan itu

"Kalau ada yang ganggu anak ini lagi, siap-siap angkat kaki dari sekolah ini " setelah mengucapkan kalimat itu, Chenle segera membawa Jisung pergi

"Kali ini kalian selamat " ujar Chenle dari pintu kelas

Seungmin masih tak percaya melihat hal itu. Siapa anak ini dan kenapa Chenle terlihat menyayanginya ?

Tak mau ambil pusing, Seungmin segera berjalan menyusul Chenle. Sahabat sekaligus bos nya itu.

💕💕💕

Renjun, Jaemin, Jeno, Haechan dan Yeji kini berada di kantin sekolah. Mereka mulai banyak bercerita tentang diri mereka . Dan sesekali membuat lelucon

Hingga tanpa diduga, segerombolan orang datang ke arah mereka

"Yeji, ikut gue " kata seorang yang kini mengalihkan tatapan mereka

"Hyunjin ?" Renjun sedikit kaget melihat Hyunjin yang tiba tiba datang dengan gerombolan kawananannya

"Kamu mau apa lagi sih Jin? Ga cukup apa yang aku bilang kemarin? Aku ga mau jadi pacar kamu. Ngerti ga sih?" Ucap Yeji dengan sedikit kesal.

Hyunjin masih menatap Yeji dengan tatapan tak terima. Dan dengan segera ia meraih lengan mungil Yeji dan bersiap menariknya

"Hyunjin, lo apa-apaan sih? Sakit tau ga " ujar Yeji sambil berusaha melepaskan cengkraman lengan Hyunjin

"Lo ikut gue sekarang! Gue mau bicara empat mata sama lo " kini Hyunjin mulai naik pitam

"Eh kalau cewenya ga mau ga usah dipaksa lah"

Hyunjin melirik seseorang yang ternyata adalah Renjun. Entah keberanian dari mana, Renjun tiba-tiba berani menentang Hyunjin. Padahal baru tadi pagi ia diperingati.

Tapi Renjun tak perduli. Tak akan ia biarkan seorang wanita yang lemah mendapat perlakuan kasar dari laki-laki yang pada hakekatnya harus melindungi.

"Lo ga usah ikut campur deh" ujar Hyunjin sembari menatap tajam ke arah Renjun

"Yeji temen gue. Ga akan gue biarin siapapun nyakitin temen-temen gue "

"Sok banget lo ya. Fisik lo aja kecil gini. Pasti lemah " Hyunjin

"Gini deh Jin. Yeji tuh ga mau sama lo, jadi mending lo sama temen-temen lo pergi, sebelum gue bilang ke guru " ancam Jeno

Hyunjin mendengus kesal dan melepaskan cengkraman tangannya pada Yeji

"cepu kalian. Beraninya aduan. Kalau mau lanjut, kita kelarin urusan ini di tempat lain " Hyunjin

"Lo apa-apaan sih Jin. Mereka tuh ga tau apa-apa. Jangan sangkut pautkan mereka dalam masalah kita" Yeji

"Tapi mereka udah ikut campur. Ga ada jalan kembali. Selesaikan atau selesaikan. Kalian ga punya pilihan lain"

"Kita ga mau. Ga ada yang perlu diselesaikan. Semua udah selesai disini " ucap Jaemin sambil mengajak teman temannya pergi .

"Yeji, ayo " Haechan

Hyunjin mendengus kesal. Ia bersumpah akan membuat perhitungan pada mereka yang berani mengganggunya.

"Lihat dan tunggu aja. Permainan baru saja dimulai " Hyunjin

.
.
.
.
.
.
.

💕💕💕

Ide datanglah ... mentok di chapter 31 😭

VOTE dan KOMEN jangan lupa ya, biar aku makin semangat dan idenya bisa cepet muncul

Tencu 💕

- Tuan Muda -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Tuan Muda -

EVERYTHING FOR YOU ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang