Terimakasih :"

556 71 2
                                    

Vote dulu yuk :v

💕💕💕




Zena mengajak wanita tadi untuk melangkah ke arah parkiran sekolah.

Beruntunglah hari ini tak ada OSIS yang berkeliaran sehingga tak ada yang tau bila Zena baru saja dari belakang sekolah yang cukup menyeramkan dengan semak-semak yang menghiasi pojok tempat itu .

"Kalau boleh tau nama ibu siapa?" Tanya Zena pada wanita itu

"Nama saya Jihyo. Kamu?" Tanyanya

"Saya Zena. "

"Nama yang cantik. Persis seperti orangnya" puji Jihyo

"Ah ibu bisa saja. Oh iya bu, saya masih harus ke kelas untuk mengikuti pelajaran terakhir. Ibu bisa beristirahat di mobil saya sampai nanti saya kembali " ujar Zena

"Apa tidak merepotkan nak?" Tanya Jihyo yang mendapat gelengan dari gadis itu

"tidak sama sekali. Nanti kita bisa ngobrol lebih banyak lagi. Saya permisi ke kelas dulu. " ujar Zena yang diangguki oleh Jihyo

Jihyo segera masuk ke dalam mobil dan beristirahat. Dirinya cukup lelah ketika berlari tadi.  Kaca mobil ia buka setengah agar ia mendapat udara segar.

Lagi pula ini di area sekolah. Tak mungkin bila kedua pria itu bisa masuk ke dalam sini.

Zena segera berlari menuju keruang kelasnya. Sepertinya pelajaran pak Mino sudah selesai dan kini tersisa satu mata pelajaran lagi sebelum bel pulang alan berdering.

💕💕💕

Johnny terlihat marah. Terlihat dari rahangnya mengeras dan tangannya yang terkepal kuat.

"Bodoh.. benar-benar bodoh. Bagaimana bisa hah? Bagaimana bisa kalian gagal menjaga seorang wanita?!" Tanya Johnny pada kedua anak buahnya

"Ma-maafkan ka-kami bos " ujar salah satu diantaranya dengan terbata-bata

"Aku tidak butuh maaf kalian. Sekarang cepat pergi dan cari dia sampai dapat. Ingat, jangan pernah kembali sebelum kalian menemukan dia! "

"Ba-baik bos"

Kedua pria berbadan kekar itu segera melangkah pergi.

"Sialan, berani-beraninya kau bermain-main dengan ku Jihyo. Lihat saja apa yang akan terjadi pada dirimu dan anakmu bila kau kembali nanti. Aku tak punya hati lagi untuk mengasihanimu" monolog Johnny yang diakhiri seringaian

Tiba-tiba ponselnya berdering. Dengan segera ia merogoh saku celanannya dan mengambil ponsel miliknya

Senyum kini terukir diwajahnya ketika melihat siapa yang menelphonnya

"Ada apa?" Tanya johnny to the point

"aku hamil"

Johnny nampak sedikit terkejut. Lalu kemudian kembali membuka suara

"Aku tidak perduli"

"tapi ini anakmu"

"Oh ya? Kau hanya wanita murahan di tempat karaoke. Lalu aku harus percaya bila itu anakku? Jangan berbohong. Aku tak sudi mempunyai anak dari jal*ng sepertimu "

"aku memang pemandu lagu di tempat karaoke. Tapi aku tak pernah bercinta dengan laki-laki lain selain dirimu jhonny !" teriaknya

"Ah apa aku harus percaya dengan omong kosong ini? Dengarkan aku Yeri, meski pun kau melahirkan anak perempuan, aku tak sudi menerimanya. Karena kau, tak lebih dari sekedar pemuas nafsuku"

EVERYTHING FOR YOU ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang