Final

476 68 0
                                    

Vote yuk :v
💕💕💕

Malam telah tiba, bintang mulai berkilauan di malam yang cerah tak berawan ini.

The Dream kini telah tiba di tempat perlombaan. Hari ini adalah babak final untuk kompetisi band ini.

Zena juga telah bersama mereka. Tapi sedari tadi ia terlihat gelisah dan matanya tak jarang menatap tajam orang orang

"Lo kenapa sih na, demam atau kesurupan sih?" Tanya Jaemin

"Ngaco aja lo. Gue lagi liatin orang-orang yang dateng. Kali aja ada temen SMA gue. Kan lumayan bisa diajak nonton bareng " jelas Zena

"Tenang aja, nanti Yeji akan dateng juga kok. Lo bisa nonton bareng sama dia " ujar Jeno

"Yeji siapa dah?" Zena

"Temen sekolah kita. Dia anaknya baik dan asik kok" Jeno

"Tapi Yeji mana ya? gue udah bilang kok untuk ketemuan disini. Tapi sampe jam segini dia belum juga datang. " ucap Haechan sambil memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang

" nanti juga dia kesini. Lagi dijalan kayaknya" ucap Renjun

Kali ini perlombaan final yang dirasa cukup sengit. Pasalnya mereka diwajibkan untuk membuat lagu sendiri. Hal ini juga sesuai dengan hadiah yang akan didapatkan. Sebuah uang tunai dan kesempatan untuk membuat mini album di bawah agensi Z

Lomba segera dimulai. Pembawa acara mulai menaiki panggung dan membuka acara

"Baiklah, mari kita sambuut The Bright ... "

Sorakan penonton begitu riuh menyambut sang juara bertahan 3 kali berturut-turut

The Dream terlihat begitu fokus menyaksikan penampilan mereka. Namun, alangkah terkejutnya mereka ketika melihat siapa personilnya

"I-itu kan Hyunjin?" Haechan

"Jadi lawan kita itu band nya Hyunjin?" Jaemin

"Kalian kenal mereka ?" Tanya Mark

"Kenal. Dia preman di sekolah. Dulu juga kita sempet debat sama dia gara-gara Hyunjin yang kasar sama cewek"

"Gue juga ketemu sama cowo itu saat seleksi" ujar Zena yang langsung mendapatkan atensi dari The Dream

"Dia ga sengaja nyenggol gue dan dia juga terlihat merencanakan sesuatu terhadap kalian. Gue denger itu karena kebetulan berdiri di sebelahnya." Zena

"Sial. Mau cari gara-gara lagi ya dia?" Renjun

"Kalian fokus aja sama pertunjukan sekarang. Biar gue yang ngawasi dia " ujar Zena

Mereka semua mengangguk dan kini menatap The Bright yang tengah bersiap-siap memulai pertunjukannya

Namun, baru not pertama mereka sudah dibuat terkejut kembali.

Lagu yang mereka bawakan, sama persis seperti lagu yang akan The Dream nyanyikan

"lagu ini? Ini kan lagu kita?" Chenle menatap tak terima

"Kenapa semua bisa samaan gini. Bahkan liriknya ga ada bedanya sama yang kita buat" Jeno

"Sialan. Pasti lagu kita sudah bocor" umpat Zena .

"Tapi siapa yang bocorin coba?"  Mark

"Jangan-jangan salah satu dari kalian ya" tuduh Chenle

"Alus banget tuh mulut kalau nuduh ya" Renjun

"Ya siapa lagi hah? Kalian kan kenal sama vokalisnya. Bisa aja kalian yang kerjasama sama dia . Iya kan?" Chenle

"Jangan sembarangan nuduh deh. Mana mungkin kita ngelakuin itu" Jaemin

"udah-udah. Kalian jangan ribut. Gue tadi udah bilang kan, kalau The Bright akan melakukan sesuatu sama band kita and then, inilah dia. Bukan kalian yang salah. Tapi kita yang kurang waspada. Sekarang cepat ke belakang panggung. Bentar lagi giliran kalian yang tampil " ucap Zena yang dituruti oleh The Dream .

Zena menghela nafas. Beruntunglah ia sengaja menyuruh the dream menciptakan 2 lagu. Satu lagu utama dan satu lagi lagu untuk berjaga jaga bila terjadi re-batle .

Tangan lentiknya kemudian mengetikan sebuah pesan yang entah untuk siapa.

Setelah itu. Ia segera mesukan ponselnya dan berjalan menuju ke suatu tempat yang cukup sepi

------

The Dream mulai menaiki panggung. Kini giliran mereka untuk menunjukan lagu yang telah mereka ciptakan.

Ada rasa kesal diantara mereka ketika berpapasan dengan The  Bright. Si plagiat yang benar benar tak tau malu.

Melupakan sejenak kedongkolan mereka itu, para member The Dream mulai bergegas ke posisinya masing-masing.

Mark mulai membuka lagu dengan drum, lalu dilanjutkan dengan gitar akustik dari Jisung

Saat akan mengambil lirik pertama, mic Renjun mengalami malfungsion. Ia sedikit panik dan mulai mengisyaratkan kepada Mark dan Jisung untuk memainkan intro lebih lama.

Sesekali Renjun mengecek microphone nya. Tetap saja belum menyala.

Inisiatip lain yang ia ambil adalah mengajak penonton untuk melakukan clap diatas kepala.

Hal ini lumayan dapat mengulur waktu dan beruntung tak ada yang menyadari jika ini adalah pengalihan dari sebuah kesalahan.

Renjun dan Haechan melirik microphone nya yang sudah menyala. Terlihat dari cahaya merah yang mulai memancar.

Renjun segera menyanyikan lirik pertama yang sukses membuat penonton terpukau.

Haechan pun tak mau kalah. Ia juga mengambil part dengan nada yang tinggi di bagian tengah yang kemudian disambut dengan rapp yang memukau dari Jaemin dan Jeno. Tuan muda Chenle tak usah diragukan. Jari indahnya itu tengah nenari-nari menekan keyboard seperti seorang profesional .

----

"Kok mic nya nyala sih?" Tanya Hyunjin pada Soobin

"Tadi udah gue cabut kok kabelnya. Sumpah, kalian lihat sendiri kan? " Soobin membela diri

"Pasti ada yang benerin kabelnya. Ah sial, kalau gini terpaksa kita harus masuk ke plan C."

"Ah.. mereka cukup cerdik ternyata. Padahal kita sudah mencuri lagu mereka. Tapi mereka sudah menyiapkan lagu lain" Bae Jin

"Gue ga perduli mereka sebagus dan sehebat apa. Karena gue yakin, rencana ketiga ini, pasti berhasil merusak konsentrasi mereka" seringai Hyunjin sambil berlalu meninggalkan kedua temannya yang tak tau menau soal rencana yang ketiga

------------------- 💕💕💕-----------------

Mau up lagi nanti malam , baru berniat sih hehe :v

EVERYTHING FOR YOU ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang