Bersama

980 119 16
                                    

JANGAN LUPA VOTE NYA :)

💕💕💕

Sebuah mobil memasuki halaman rumah besar nan megah itu. Beberapa saat kemudian keluarlah Zena dengan beberapa pasukannya.

Tak lama sebuah suara terdengar dari dalam rumah dan pintu rumah megah itu pun terbuka

"Zenaaa mana anggota gu-e " mata Chenle melotot melihat siapa yang dibawa Zena

"Lo ngapain bawa gembel kesini?" Tanya Chenle blak blakan yang membuat mereka terkejut.

Bukannya disambut dengan ramah mereka justru disemprot dengan kata yang menyakitkan.

Zena pun tak kalah terkejut. Ia melongo tak pecaya pada kata yang dikeluarkan oleh Chenle

"Lo kalau ngomong bisa ga sih dijaga? Itu mulut lo ga pernah sekolah kali ya?" omel Zena

Mendengar suara ribut-ribut membuat Ziu yang hari ini sedang libur keluar rumah untuk melihat keributan tersebut

"Lho ada tamu. Ayo masuk dulu, Chenle kok temen-temennya ga diajak masuk sih? " ucap bunda Ziu

"Temen? Maaf ma, beda level "

"Heh mulut lo mau gue cabein?" Zena benar benar kesal pada Chenle

"Iya nih Chenle. Kamu jangan dibiasain kayak gitu sama orang lain" omel bunda Ziu

"Udah deh mama kedapur lagi sana! Ini urusan aku sama mereka ini " kata Chenle pada sang bunda

"Kamu ya kalau dibilangin batu banget. Maafin anak saya ya" kata bunda Ziu yang merasa tak enak. Tapi kemudian ia berlalu pergi. Ziu itu tipe ibu yang nurut plus manjain anaknya banget soalnya.

Sedangkan Jaemin, Jeno, Mark , Haechan, Renjun beserta Jisung merasa tak terima dihina seperti ini.

"Kayaknya kita pulang aja deh. Kita kesini karena mau berterimakasih sama Zena. Tapi kalau kami diminta kemari untuk dihina, mohon maaf. Kami masih punya harga diri" ucap Mark tegas yang diangguki oleh yang lainnya.

"Eh jangan pergi tunggu dulu. Maafin chenle ya, dia emang kayak gitu orangnya. Kalian kesini tuh buat bikin band. Aku tau kalian punya bakat dan aku ingin seluruh orang mengetahui bakat yang kalian miliki " ucap Zena meyakinkan mark dkk

"Gini aja deh, kita battle. Di dalam rumah gue ada alat musik. kalau kalian bisa ngalahin kehebatan gue, kalian bisa masuk di band ini" Chenle

"Maaf , kami tidak berminat bekerjasama dengan orang yang tidak mau menghargai orang lain " Jaemin

"Kalian dengerin aku deh. Please, mau ya. Chenle harus lihat kehebatan kalian agar dia ga sombong kayak gitu lagi" bisik Zena pada mereka

Setelah berpikir dan berunding  akhirnya Mark selalu perwakilan mereka menyetujui permintaan Chenle

Dan chenle tersenyum puas.

----

Disinilah mereka berada sekarang. Sebuah ruangan musik pribadi milik Chenle yang ukurannya cukup luas dan tentunya mewah itu.

Anak-anak itu beberapa kali terkagum melihat tempat yang baru pertama kali mereka lihat. 

"Jadi gue mau kalian nunjukin bakat kalian. Kalau kalian bagus, gue akan bersujud sambil memohon pada kalian untuk gabung di band gue " ucap chenle dengan nada meremehkan

Mark dkk merasa tersulut sekaligus termotivasi terhadap ucapan Chenle. Sekali-sekali manusia sombong harus merasakan apa yang dinamakan menjilat ludah sendiri bukan?

EVERYTHING FOR YOU ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang