Si Kembar

407 43 1
                                    

Vote dan komen dulu yuk .. Terima kasih




•••

Rumah sakit

Seharunya mereka bekerja saat ini. Namun kedua anak kembar itu justru berada di rumah sakit bersama dengan seorang pria misterius dan wanita yang baru mereka temui tadi.

"Om ini sebenarnya siapa? Kenapa bisa tau soal latar belakang keluarga kami?" tanya Haechan pada pria yang berpakaian serba hitam itu.

"Suruhan ayah kalian" hanya itu yang ia jawab

Renjun dan Haechan hendak bertanya kembali, namun suara hels itu membuat mereka tak terlalu perduli lagi dan lebih memilih untuk fokus pada wanita cantik yang tak terlalu tinggi itu. Ia kini datang bersamaan dengan sebuah map di tangannya

"Bagaima-"

Grepp

Wanita cantik itu memeluk erat tubuh Haechan juga Renjun yang berdiri bersebelahan itu.

Dan tak lama isakan mulai terdengar dari si wanita dewasa ini.

"Tante?"

"Mama bukan tante" ucapnya membenarkan

Wanita itu melepaskan pelukannya dan menatap anak kembar tak identik itu.

"Kalian yang selama ini mama cari. Benar dugaan mama, kalian masih hidup pasti masih hidup . Dan lihat , kita kini berjumpa kan? Kita bertemu bahkan berpelukan nak" wanita itu- Wendy- menangis histeris setelah mengetahui fakta ini.

"Sudah kubilang kalian adalah ibu dan anak kan? Pakai repot repot tes DNA " cibir pria bermantel hitam itu.

"Terimakasih sudah mempertemukanku dengan mereka Jack. "

Haechan dan Renjun hanya terdiam bagai seongok pantung.

Syok

Mereka benar-benar terkejut dan berusaha keras untuk mencerna semuanya.

Ibu? Wanita cantik ini ibunya?

Oh ayolah ku yakin kalian juga akan merasa hal yang sama ketika berada di posisi mereka.

"Berhentilah melamun dan katakan sesuatu pada ibu kalian" suara berat pria itu membuat Haechan dan Renjun tersadar

"Mama? Its you mom?"

"Yes i am dear "

"M-ma? Ah jantungku berdebar sekali rasanya" ujar Haechan

Renjun dan Haechan masih tak dapat percaya. Harusnya mereka menangis haru, tetapi keterkejutan ini membuat mereka tak tau harus berbuat apa.

"Ini seperti mimpi. Tapi, mama cantik sekali " puji Haechan

"Kalian juga tampan. Ayo kita pulang. Mama mau bercerita banyak hal dan ingin dengar banyak hal juga dari kalian" ujar Wendy yang kini merangkul kedua bahu anaknya

"Bagaimana dengan om- eh menghilang?"

"Dia sudah pergi. Biarkan saja"







🔅🔅🔅







Aroma nasi goreng menyeruak di senin pagi ini.

Satu persatu anak remaja yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya memasuki ruang makan.

Hening

Suasana semakin hari kian sepi.

Empat orang yang tersisa itu menikmati sarapan tanpa banyak bicara.

EVERYTHING FOR YOU ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang