Having Fun 2

350 52 5
                                    

Vote dulu lah :)
.
.
.




Sebuah meja di Cafe bernuansa klasik itu kini diisi oleh 3 orang yang sedari tadi hanya berdiam tanpa berniat untuk membuka suara. Mereka terlihat sibuk dengan pikiran masing-masing hingga salah seorang darinya membuka obrolan

"Kenapa canggung gini sih?" Tanya Chenle ketika dua orang dihadapannya itu terlihat membuang muka satu sama lain

"Ya emangnya mau bahas apa lagi?" Tanya Renjun dengan ketus

"Lagian dia siapa sih le? Kok lo keliatan akrab sama dia?" Tanya gadis bersurai coklat panjang itu.

"Ah iya ya , kalian belom saling kenal. Renjun kenalin dia Karina teman sekelas gue waktu SMP, dan Karina kenalin ini Renjun kakak gue " ucap Chenle

"Hah? Bukannya lo anak tunggal ya?" Tanya Karina dengan bingung

"Iya sih dulunya, tapi ternyata gue punya banyak saudara tiri. "

"Oh gitu toh " Karina hanya ber-oh tanpa tau harus menjawab seperti apa. Baginya itu terasa seperti privasi keluarga.

"Kalian kenapa canggung banget sih. Mana keliatan kayak musuhan lagi" tanya Chenle

"Emang iya" jawab mereka serentak

"Gara-gara?"

"Gara-gara saudara lo nih, gue ga jadi makan soto " jawab Karina dengan emosi

"Gara-gara elo lah, padahal gue udah kepengen soto dari tadi pagi " balas Renjun

"Ya ampun cuma perkara soto doang kalian ri-"

"DIEM!"

Chenle langsung kicep ketika dua orang emosian itu kini bersatu.

"Pokoknya lo yang salah " Karina

"Enak aja. Elo pokoknya " Renjun

"Ga"

"Iya"

Dan hal ini terus berlanjut sampai mereka menghabiskan satu gelas jus pesanan mereka






💕💕💕






Di tempat lain, sepasang suami istri itu terlihat sedang menikmati pertunjukan musik yang ada di taman hiburan ini.

Tangan mereka bertautan dan senyum mengembang di wajah keduanya yang menunjukan betapa besar rasa kebahagiaan yang mereka rasakan saat ini

"Aku harap, mulai hari ini dan seterusnya kebahagiaan akan menyertai keluarga kita" ujar Johnny sembari tersenyum menatap wajah cantik sang istri

"Aku juga berharap demikian " balas Ziu

Mereka kini larut dalam kebahagiaan. Menikmati hari berharga ini tanpa ingin menyia-nyiakan sedetik waktu.

Tapi, sepertinya mereka lupa pada orang-orang yang ada di luar sana. Para wanita yang bahkan tak pernah sedikitpun merasakan kebahagiaan seperti saat ini. Mereka yang harus menanggung malu dan berjuang ketika begitu banyak orang yang menghakimi. Semua terasa tak adil saat ini.

"Mama, papa .. " panggilan itu membuat sepasang suami istri itu menoleh. Kini dilihatnya ke 7 putranya itu telah berjalan bersamaan ke arah mereka

"Kenapa cepat sekali kembalinya? Baru juga jam 1 " tanya Johnny ketika melihat putra-putranya itu begitu lesu

"Capek pa " jawab Haechan.  Diantara mereka semua, ia terlihat paling kusut sembari memegangi perutnya

"Haechan mau muntah katanya " jelas Jeno

EVERYTHING FOR YOU ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang