Sekolah

659 88 4
                                    

Vote dan komennya jangan lupa 😘




💕💕💕

Jisung melangkah ragu mengikuti seorang guru wanita yang merupakan wali kelasnya

Meski ia sudah mendaftar kemarin, tapi ia baru memulai kegiatan belajar hari ini.

Masa orientasi sudah selesai kemarin dan jisung tak mengikutinya. Silahkan tanya lebih jauh pada Chenle .

"Selamat pagi anak-anak " sapa bu Seulgi pada muridnya itu

"Pagiiii " jawab para siswa serentak

"Kali ini kita kedatangan murid baru. Ah lebih tepatnya, siswa yang baru bergabung di sekolah kita. " ujar bu Seulgi

Para siswa menanti dengan semangat. Beberapa diantara mereka menengok ke arah pintu untuk melihat si anak baru. Maklum saja, mereka baru memasuki jenjang SMP jadi jiwa SD nya masih mengikuti

"Silahkan masuk " kata bu Seulgi memerintahkan si anak baru untuk memasuki ruang kelas

Siswa-siswi di dalam Kelas itu menatap jisung dengan berbagai pandangan

Ada yang kagum akan kelucuan wajahnya, ada yang iri dengan tinggi badannya, ada yang gemas terutama para perempuan dan sisanya menatap tak suka pada penampilan jisung yang terlihat biasa saja

"Baik jisung silahkan perkenalkan dirimu " Seulgi mempersilahkan

Jisung segera membuka tas ranselnya. Ia mengambil sebuah buku tulis dan kemudian menatap teman-temannya

Srett

Jisung membuka lembar pertama dan lembar selanjutnya

' halo semua '

' perkenalkan namaku jisung '

' aku terlahir bisu '

' jadi kuharap , kalian bisa berkomunikasi denganku melalui buku ini '

' semoga kita bisa menjadi teman '

Srett

Jisung menutup bukunya dan menatap mereka semua dengan senyum yang tak pudar dari wajah imutnya itu

Seulgi sedikit terkejut setelah mengetahui fakta itu. Pantas saja kemarin Chenle yang banyak bicara dan Jisung hanya berdiam diri

Tak hanya Seulgi, seluruh siswa di kelas itu terdiam dalam keterkejutan. Bagaimana mungkin anak seperti Jisung masuk ke sekolah elit seperti ini? Begitu pikir mereka

"Lo salah sekolah ya? Harusnya lo masuk SLB coy " celetuk salah seorang siswa yang langsung di sambut gelak tawa oleh siswa lainnya

Jisung yang sedari tadi terus memamerkan senyum mendadak merubah ekspresi wajahnya

Bibirnya melengkung ke bawah dan rasa panas mulai terasa di matanya

' jangan menangis jisung. Kau tak boleh terlihat lemah '

Begitulah inner jisung. Ia tak ingin terlihat mengenaskan di hadapan orang-orang ini

"Yeogi jaga bicara kamu. Tidak sopan sekali " ucap Seulgi

Kini tatapannya beralih ke Jisung yang terlihat menggemaskan saat menahan tangis

"Jisung .. " panggilnya dengan lembut

Jisung menoleh dan menatap Seulgi lamat-lamat, membuat seulgi merasa terenyuh dan merasakan apa yang anak itu rasakan

"Kamu duduk di belakang situ ya, di bangku yang kosong itu. Kalau ada apa-apa cerita sama ibu. Jangan sungkan oke ?" Seulgi

EVERYTHING FOR YOU ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang