Persiapan Lomba

598 64 0
                                    

Vote dulu yuk ! 💕💕💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dulu yuk !
💕💕💕

The Dream, begitulah nama band mereka. Band yang dibentuk sebulan lalu itu kini telah matang dan semakin hari semakin luar biasa.

Zena yang ditunjuk menjadi manager, merasa puas akan hasil kerja keras ketuju remaja itu. Ia memang tak salah memilih.

"Oke, latihan cukup sampai disini. Sekarang kalian bisa kembali ke kamar masing masing dan beristirahat " ucap Zena

Mereka semua menurut dan segera meninggalkan ruangan musik itu

"Chenle " panggil Zena membuat pria itu menoleh dan menghampiri gadis itu

"Kenapa?" Tanyanya

"Ini daftar nama lawan-lawan kita. Yang gue khawatirin ya band the Bright . " ujar Zena

"Kenapa emang?"

"Mereka ini band yang menang contes ini 3 kali berturut-turut. Tapi sedikit aneh sih menurut gue"

"Aneh kenapa ?" Tanya Chenle penasaran

"lomba pertama lawannya mengundurkan diri. Lomba kedua, vokalis lawannya masuk rumah sakit dan yang terakhir, tampilan lawannya benar-benar ga bagus. Mereka benar-benar ga sinkron kayak penampilan yang sebelumnya. Gue rasa band ini menyabotase lawannya " jelas Zena panjang lebar

"Tapi gue Zhong Chenle, Zena. Gue ga akan kalah sama mereka. Kalau mereka main curang, gue juga bisa lakuin hal yang sama. "

"Tapi-"

"Udah ga usah terlalu khawatir deh Zen. Sekarang kita fokus untuk babak penyisihan dulu . "

Zena terdiam. Benar juga. Belum tentu mereka lolos ke babak final untuk mengalahkan band yang memegang gelar tersebut. Tapi, Zena merasa yakin akan The Dream dan dirinya berjanji akan menggiring mereka menuju ke puncak .

"Lo juga perlu istirahat. Gue ga mau lo sakit gara-gara gue " ujar Chenle sambil mengelus lembut rambut Zena

Zena? Jangan ditanya, dia sudah blushing akan perlakuan tak terduga dari chenle. Ah bocah ini benar-benar membuatnya terkejut setiap waktu

"A-apaan sih lo. Ga usah sok romantis deh bocah" ujar Zena sambil berlalu meninggalkan Chenle

Tapi tangannya terlebih dahulu ditahan oleh Chenle

"Kenapa? Kenapa lo selalu nganggep gue bercanda? Gue udah mencoba membuka hati buat lo tapi lo kayaknya ga pernah mau usaha"

Zena gelagapan. Ia tak menyangka chenle akan menanyakan hal seserius ini

"Lo apa apaan sih le."

"Lo sebenarnya terpaksa kan ngelakuin semua ini?"

"tuh tau pakek nanya " inner zena

"Engga kok. Iya, gue akan coba menerima lo. Sekarang lepas ya, gue mau pulang terus istirahat " ujar Zena. Tak bisa, ia tak bisa mengakui semua pada Chenle.

Mengakui alasan sebenarnya dibalik perjodohan ini. Bukan perjodohan biasa, tetapi ada sesuatu yang melatarbelakanginya dan zena tak ingin chenle tau.

💕💕💕

Seorang pria menatap tajam ke arah wanita yang kini tengah menangis di atas sebuah ranjang

Tubuh polosnya terbalut selimut tebal dan hanya memperlihatkan wajah cantiknya itu

"Ini sudah kesekian kali kita bercinta. Tapi apa? Kamu belum hamil sama sekali. Kamu ini bisa ngasih anak ga sih buat aku?" Teriak pria itu yang sedari tadi menahan amarah

"Kamu nyalahin aku? Gimana kalau semua masalah ternyata ada di kamu. Kamu yang bermasalah sehingga aku ga bisa hamil" teriak si wanita itu lagi

"Heh.. aku sudah memiliki banyak anak, jadi teori dari mana bila aku bermasalah hah?"

"Aku juga sudah punya anak. Jadi kamu juga ga bisa mengklaim aku bermasalah"

"Ya sudah kalau memang begitu cepat berikan aku anak. Atau jangan-jangan, kau sengaja mengulur waktu agar bisa terus bersama ku hmm?" Ujar pria itu dengan seringaian

"Apa? Mengulur waktu? Cihh, jika bisa aku akan segera memberikan kamu anak agar aku bisa pergi dan hidup bebas "

"Hah.. kau mau kembali pada suamimu itu? Kau pikir dia akan menerimamu setelah semua ini terjadi?"

"KAU YANG MEMULAI SEMUA INI. KAU YANG MENGANCAMKU, MENCULIKKU SEHINGGA SEMUA INI TERJADI " wanita itu berteriak histeris

"Aku melakukan ini karena aku ingin memiliki anak perempuan. Bukankah kau bisa memberikan anak gadis pada suamimu? Lalu kenapa tak kau beri juga padaku hah"

"Aku sungguh tak mengerti dengan dirimu. Kau pikir aku melahirkan anak seperti memesan makanan hah, mana bisa aku tau anak laki-laki atau perempuan yang akan aku lahirkan. Kau sungguh bodoh Johnny " umpat wanita itu

"Iya, aku memang bodoh. Jadi berhenti berbicara dan mari kita mulai lagi. "

"Kau gila. Kau ingin membunuhku?"

"Aku rela kau mati asal anak perempuan berhasil kau lahirkan"

"SIAL- Umphh "

---

.
.
.
.
.
.
.
.

💕💕💕

Apa apaan ini.

Jangan lupa vote dan komen nya !

Jngn lupa streamingnya 💕

EVERYTHING FOR YOU ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang