Vote dan komen dulu yuk :)
.
.
.
.•••
Mereka yang masih tersisa terlihat gusar untuk menanti kejutan yang akan tiba pada mereka.
Kini libur semester telah tiba . Itu artinya sudah saatnya mereka menikmati satu bulan penuh untuk liburan.
Tak terasa memang, Mark kini telah lulus SMK dan Jisung sebentar lagi akan menginjak bangku SMA. Semua terasa begitu cepat berlalu.
Tok tok tok
Pintu diketuk beberapa kali dari luar. Mendengar itu, Jeno yang kebetulan sedang duduk di ruang tamu sambil memainkan ponselnya segera beranjak untuk membuka pintu.
Ceklek
"Selamat pagi Jeno" sapa seorang wanita yang tak asing bagi pria itu.
"Tante Irene? Ayo masuk dulu tante" ajak Jeno
"Ah disini saja Jeno. Hmm Mark dimana?" Irene kembali bertanya
"Di dalam tante. Ee lebih baik kita bicara di dalam saja. Tidak enak rasanya mengobrol di depan pintu begini"
Irene akhirnya setuju dan mengikuti langkah Jeno memasuki rumah yang dulu sering ia kunjungi ini.
"Duduk dulu tan"
"Terima kasih" ucap Irene seraya duduk di sofa usang itu.
Jeno segera melenggang masuk dan memanggil Mark yang masih tidur di dalam kamarnya.
Irene melihat lihat sekeliling. Semua masih nampak sama . Kecuali cat di dinding yang mulai mengelupas.
Jujur, Irene rindu saat dimana ia dan Donghae masih bersama . Jika waktu bisa diulang maka Irene pasti akan menerima lamaran Donghae saat itu juga . Dari pada ia harus menikah dengan pria pilihan orangtuanya yang tak lain adalah sahabat baik dari Donghae sendiri. Katakanlah Irene dilema saat itu. Namun ia juga sulit untuk mengendalikan diri sehingga semua ini terjadi.
Pada akhirnya Irene hanya bisa berandai dan kenyataannya waktu enggan untuk memutar balik. Dan hubungan cinta tulusnya, harus kandas karena kesalahannya dulu.
"Tante Irene?"
Irene menoleh dan mendapati Mark dan Jeno .
"Ayo duduk dulu. Tante mau bicara " ucapnya
"Ada apa tante?"
"Hari ini kalian sibuk?"
Jeno dan Mark menggeleng bersamaan. Hari ini hari pertama libur. Jadi mereka memilih untuk tidak bekerja dan beristirahat penuh seharian.
"Hari ini donghae bebas. Mau ikut menjemputnya?"
Kedua remaja laki-laki itu saling pandang. Ah bagaimana mereka bisa melupakan hal penting ini?
Tanpa berfikir panjang mereka berdua segera mengagguk semangat dan mulai bersiap. Termasuk berpamitan dengan Jisung dan juga Chenle .
🔅🔅🔅
Mobil merah Irene melaju menembus jalanan yang cukup ramai di siang ini. Di bangku belakang dua remaja itu terlihat begitu bersemangat untuk bertemu dengan ayah angkat mereka.
"Jeno, Mark.. boleh tante bertanya sesuatu?" tanya Irene
"Apa tante?" Mark
"Kalian .. Apa benar kalian .. Anaknya Johnny?" tanya Irene yang terdengar cukup lirih
KAMU SEDANG MEMBACA
EVERYTHING FOR YOU ✔
Fanfiction[FINISH] Jangan tanyakan dari keluarga siapa aku berasal. Karena sesungguhnya aku tak mengenal siapapun , termasuk ibu yang telah melahirkanku .. 🔽🔽🔽 Pernahkah kalian membayangkan jika kalian ditelantarkan oleh keluarga sendiri dan harus menjalan...