Keping 65.B : Shakanura Fawwaza Ibram (2)

6.7K 362 71
                                    

(Because You Loved Me)

You were my strength when I was weak

You were my voice when I couldn't speak

You were my eyes when I couldn't see

You saw the best there was in me

.

Lifted me up when I couldn't reach

You gave me faith 'coz you believed

I'm everything I am

Because you loved me

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

-buat semua teman yang belum lulus SNMPTNnya, belum dapat kerjanya, belum bertemu jodohnya, belum bisa membahagiakan diri dan orang terdekatnya, belum ini dan belum itu, maka jangan bersedih melihat mereka yang sudah. Toh semua punya jalan masing-masing. Jangan samakan mekar lili dengan mekar sakura, pun jangan bandingkan kecepatan renang ikan dengan terbangnya elang. Tersenyumlah teman, untuk semua perjuangan yang telah dilakukan, untuk segala doa-doa yang telah dipilinkan. Sejatinya kita tak sendirian. Percayalah, kita tak pernah benar-benar sendirian. Selalu dan akan selalu ada Allah yang menjanjikan nikmatnya sebuah kesabaran- (ngebacot bentar euy)

.

Happy reading

............

Benarlah memang, apa-apa yang menjadi kehendak langit, tak satu pun makhluk bumi bisa menginterupsinya. Jika saja dalam kecelakaan lift itu Ikhsan dan Lora tertakdir tewas, maka mereka akan tewas dengan membawa buah cinta mereka yang sama sekali tak mereka tahu tentang keberadaannya.

Allah pemilik seluruh kerajaan, Maha Kuasa atas segala sesuatu, Berkehendak untuk semua kejadian.

Selamatnya Lora mungkin masih masuk akal, karena dara berlesung pipi itu sama sekali tak mengalami luka apa pun, bahkan gores pun tidak.

Tapi selamatnya Ikhsan, jelas itu adalah bukti kasih sayang Sang Pengatur untuk si lesung pipi. Yang tidak menetapkan bayi yang dikandungnya menjadi yatim ketika terlahir.

Ikhsan terluka parah dibagian kepala. Pundaknya habis dihujani reruntuhan benda. Punggungnya memar tanpa celah. Dan sekujur tubuhnya, sekujur tubuhnya menjadi tameng sempurna untuk memastikan Lora baik-baik saja, dihantam ke sana kemari bak bola. Harusnya, dengan kenyataan seperti itu Ikhsan wajar untuk tewas. Harusnya, dengan kejadian semacam itu Ikhsan pantas meninggal dunia.

SanuLoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang