51. A Tigh Hug

2K 115 16
                                    


Semuanya dalam keadaan tegang. Suasana pertandingan kali berbeda dengan pertandingan sebelumnya. Dimana Skyhigh akan melawan Nexushigh.

Sudah rahasia umun jika kedua Sekolah itu sering berlomba-lomba untuk mendapatkan top the rank. Apalagi Kapten dari kedua team selalu mencapkan bendera perang.

Zeroun dan Kresna, musuh abadi.

Terlihat kedua team sudah menghadap wasit untuk diberi peraturan, meskipun mereka tau apa yang tidak boleh dilarang. Tatapan saling ingin mengalahkan berkobar di kedua mata Kapten Basket mereka.

Taksa sendari tidak tenang, begitu pula dengan Valerie. Apalagi team Skyhigh yang tanpa henti mewanti-wanti Kresna agar tenang dalam bermain.

Valerie merasa terancam saat melihat Zeroun memandangnya sesekali.

Kresna mengatur nafasnya, semenjak ia bertemu lagi dengan Zeroun di Mall. Rasa ingin membunuhnya semakin meningkat.

"Gue nggak tau masalah apa antara Kresna dan Zeroun, Sa." Kata Valerie menatap sekilas ke arah Zeroun yang berada di team Nexushigh lalu ke arah Kresna yang nampak mengendalikan emosinya.

Taksa mendesah pasrah, "Masalah intinya pun gue nggak tau, Val. Semenjak perlombaan Drift tahun kemarin, Kresna membabi buta jika bersangkutan dengan dia."

"Lo sama sekali nggak tau apapun?"

"Sama sekali nggak. Kalau pun gue atau Albar nanya, dia nggak pernah jawab dan main cabut gitu aja."

"Gue harus tanya dia langsung."

"Jangan macem-macem, Val." Sergah Taksa.

"Kenapa?"

Taksa menatap Valerie, "Satu waktu dimana mereka abis sparring, Albar nanya yang membuat ia penasaran. Dan tau endingnya?"

Valerie menggeleng.

"Albar masuk rumah sakit. Patah tangan. Kresna langsung marah dan tak terkendalikan, Val. Dari situ kita paham, jangan bertanya saat Kresna tidak memulai terlebih dahulu."

Valerie terdiam, cukup kaget dengan kejadian itu.

"Kresna lebih misterius yang dibayangkan, Val."

Namun penasarannya tak luntur, ia ingin tahu apa yang terjadi.

Ada apa antara mereka berdua?
Apa mungkin urusan wanita?
Jika iya, wanita mana yang mereka ributkan?
Apa ia kalah dengan wanita tersebut?!

Sial! Memikirkan saja ia mendidih.

PRIIITTTTTT!!!

Peluit panjang menandakan pertandingan dimulai. Team Skyhigh mengubah taktik mendadak. Tidak akan memberi Kresna bola jika berdekatan dengan Zeroun.

Demi berlangsungnya Pertandingan ini. Mereka terpaksa melakukan.

Meskipun bisa bernafas lega, karena Zeroun dan Kresna tidak saling berdekatan. Namun, mereka harus tetap memperingati Kresna.

Sesekali Kresna memandang Valerie untuk menenangkan hatinya. Valerie siaga melambaikan tangannya, mengecup jauh sang kekasih dan berteriak menyemangatinya.

"Memang dia beda dengan yang lain."

Kresna sontak merubah wajah sedatar mungkin. Ia melangkah menjauh untuk tidak terpancing.

"Sayangnya dia belum tau siapa lo sebenarnya, Kresna."

Kresna berhenti, ia membalikan badan lalu menatap Zeroun. Mengangkat satu alis, tangannya mulai terkepal menahan emosi yang sendari tadi ingin ia luapkan.

[Quille 1: Valveta] END •ON REVISI•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang