32. FirstDate

2.1K 125 3
                                    

Valerie tersenyum menatap penampilan ke cermin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Valerie tersenyum menatap penampilan ke cermin. Perfect! untuk firstdate mereka, Kresna mengajak Valerie ke festival musik.

Kresna tidak sebajingan yang dikenalnya, ia dengan gantle meminta izin pada Liam untuk membawa Valerie.

Kresna tersenyum menatap  Valerie, saat mereka sudah di dalam mobil.

"Ready?"

"Always."

Sebelum melajukan mobilnya, ia mengecup Valerie. Menarik pedal gas dengan kecepatan rata-rata. Tangan Kresna tak pernah lepas dari paha mulus Valerie. Valerie tak pernah terganggu oleh sentuhan Kresna.

"Nanti ada Ardhito kan?"

"Suka banget sama Ardhito?"

"Banget, Kresna!" Valerie tersenyum bahagia.

Kresna terkekeh, "Disana ada Ardhito, Pamungkas, terus Hindia juga, dan entah yang lainnya. Cuma disana ada Taksa dan Albar yang ikut gapapa kan?"

"Santai aja. Mereka juga nggak akan ganggu firstdate kita, Kresna."

Kresna tersenyum dia mengelus paha Valerie. "Tangannya jail ya."

"Harusnya lo pake jeans biar nggak gue elus. Gue mana bisa tahan."

Valerie tertawa dia mengecup bahu Kresna, "Sabar, gue nggak mau basah diawal firstdate kita."

"Nakal."

Sampai di venue, Kresna merangkul penuh bahu Valerie agar tidak dibawa oleh pria lain. Valerie memang bisa dikatakan idaman para lelaki. Lihat saja, beberapa lelaki menatap Valerie buas seperti ingin melahapnya.

Valerie tau, sikap posesif Kresna timbul jika ia tak tenang. Dengan santai ia mengecup pipi Kresna.

"Whoaaa! Lovebird! Nggak usah sange di depan umum!" Teriak Albar dari tempat berdirinya.

"Gue tarik omongan kalau mereka nggak akan ganggu kita. Terlebih bedebah Albar!" Kesalnya menatap Albar dari kejauhan.

"Abaikan." Bisiknya.

Mereka mendekat ke Albar dan Taksa yang sudah sampai terlebih dahulu. Tak ingin membuang waktu, mereka masuk dalam. Dan benar saja, Mereka ke arah kanan dan Taksa ke depan, sedangkan Albar mencari santapan untuk diajak stranger date. Such a badboy.

"Sometimes you fall, but there'll be the time we'd be with together....."

Mereka disambut dengan suara halus Ardhito Purnomo. Kresna melihat Valerie tersenyum, ia berdiri di belakang tubuhnya menjaga dari tangan jail orang-orang.

Memeluknya dengan satu tangan, Valerie tersenyum bahagia. Ia merasa spesial jika bersama dengan Kresna.

"We'll be better, in every way.
but then i would, go to be in other sp-ce..."

[Quille 1: Valveta] END •ON REVISI•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang