1. Awal Masalah ✓

3.3K 191 19
                                    


“Mica, nanti Abang pulang bakal telat. Mica, nggak boleh kemana-mana sebelum abang nyampe rumah. Paham?”

Valerie mendengus kesal, “Abang selalu telat pulang. Pulang atau engga pulangnya abang. Mica tetap akan main.”

Liam mengelus rambut adik kesayangannya. Liam sangat menyayangi adik semata wayangnya. Meskipun sifat nakalnya tidak bisa ditoleransi, tapi tetap saja. Liam seperti malaikat sekaligus iblis dalam waktu bersamaan. Seperti pekan lalu, Liam berani membentak Valerie karena dirinya masuk Club.

“Ya sudah. Minta temani Auris atau Tulip ya.”

Valerie mengangguk dia mencium pipi Liam sebelum keluar dari mobil. Valerie memang sering diantar jemput oleh Liam atau dijemput oleh kedua sahabatnya.

Penampilan Valerie jauh dari kata kurang bahan. Kali ini Valerie terpaksa harus memakai baju sesuai aturan sekolahnya. Karena apa? Ayah Valerie ada di rumah secara tiba-tiba saat dia bangun tidur. Ajaib! Ayahnya selalu membuat Valerie jantungan. Kepulangannya tak pernah tau.

Pagi yang harusnya disambut dengan keceriaan. Sekarang harus dihadapkan dengan sambutan kurang mengenakan. Lihat saja di lorong kelas 12, aksi sirkus dari angkatan atas sedang menindas salah satu murid. Entah masalah apa, Valerie mendekat ke kerumunan itu.

“Bersihin seragam gue!”

Seorang siswi hanya tertunduk ketakutan mendengar bentakan Kresna. Sudah dua hari ini para murid Skyhigh melihat Kresna yang lebih sering mengeluarkan bentakan, daripada sikap diam seperti biasanya.

Ah! Ternyata salah satu siswi tidak sengaja membuat noda di seragam siswa yang membentaknya. 

Namun Valerie tidak habis pikir, hal sekecil ini dibuat besar. Gila! Cowok freak!

“Biarin! Enggak usah dipatuhi perintah cowok gila itu!”

Suara Valerie mampu membuat yang tadinya fokus ke Kresna dan Nanda —Siswi yang menjadi bulanan gang Taquille- menatap Valerie yang berjalan mendekat. 

Valerie menatap manik tajam Kresna dengan tatapan meremehkan, “Kresna Nelka Gibson, semua murid disini terpaksa harus patuh dan taat. Menunduk saat lo melewatinya, mengangguk saat lo dan atek-atek lo memerintah. Terakhir, menindas murid yang tidak bersalah.”

Kresna menyeringai, ternyata Valerie beraninya membangunkan iblis semakin bergemuruh.

Siapa yang tidak kenal siswa dihadapan Valerie. Valerie hanya terdiam setiap Kresna menindas murid Skyhigh. Namun berbeda dengan sekarang, Valerie berontak, ia muak atas tingkah semena-mena Kresna.

Valerie menatap Nanda, ia menggenggam tangannya. “Kita pergi. Nggak usah takut sama cowok freak kayak dia.”

Baru tiga langkah menjauhi kerumuman, bentakan Kresna terdengar. Namun Valerie tetap menarik paksa Nanda agar tidak berhenti.

“Berhenti! Atau lo dapat masalah!”

Valerie berhenti, namun tidak membalikan badannya. “Berhenti atau tidak. Hidup gue setelah ini nggak akan damai. Lo dan atek-atek bakal ngerecoki hidup gue!”

“Sadar juga lo.”

“Dia yang digendong sama cowok di Club pekan lalu, Kresna.”

Valerie langsung membalikkan badannya, menatap sengit Taksa, bagaimana ia tau jika dirinya masuk Kelab?

Ooopss!” Ejek Albar menutup mulutnya dengan tangan, “Ternyata ada juga yang berani nantang. Siapa lo?”

“12 IPA 2, Valerie Mysha Payne.”

[Quille 1: Valveta] END •ON REVISI•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang