81. He's Back!

1K 138 174
                                    

(Mica is here)

(Mica is here)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🍒🍒🍒🍒🍒

Mereka menunggu Eiljah memeriksa Kresna. Zwen dan Naura setia di samping Kresna, bahkan Naura tidak pernah melepaskan genggamannya. Zwen mengelus rambut Kresna, membisikkan kalimat penuh tenang dan semangat.

Meskipun mereka berada di dalam ruang, tetap saja hati mereka tidak tenang. Terlebih Kresna hanya menatap mereka yang berada di ujung sudut bergantian tanpa ekspresi.

Valerie melipat tangan berbentuk silang di perut, ia meremas bagian lengan. Tatapan Kresna masuk ke manik khawatirnya. Pikiran mulai bercabang kemana-mana. Ia takut hal yang tak diinginkan terjadi.

Valerie tanpa henti menatap Kresna, ia tersenyum getir. Xaverio mengelus punggungnya memberikan ketenangan.

Kresna tersenyum kecil melihat Valerie menitihkan air mata.

"Tiger..." gumam pelan tanpa bersuara.

Kresna semakin tersenyum, ia mengangguk. Seolah ia mengerti gerak bibir Valerie. Tatapan Kresna berganti pada Eiljah.

Eiljah mengerut kening menyiratkan jika ada sesuatu yang terjadi. ia memeriksa bola mata Kresna dengan teliti. Mata Kresna mengikuti arah telunjuk yang digerakkan ke kiri dan kanan.

"Kamu ingat kamu siapa?"

Kresna mengangguk.

"Nama kamu siapa?"

"Kresna Nelka Gibson."

Semuanya terdengar lega, ketika mendengar suara serak Kresna. Valerie mengembangkan senyum, lengannya dielus oleh Xaverio penuh semangat.

Eiljah mengangguk mantap, "I'm glad to see you, Kresna." Eiljah tersenyum menatap Kresna. "Tubuh kamu stabil, sekarang kamu juga nggak perlu dibantu alat-alat." Dengan telaten Eiljah dibantu asisten melepas ventilator, defibrilator, dan monitor.

"He is back, Mica."

"Iyaa, dia kembali. Aku bahagia, Xav."

Setelah alat topang terlepas dari badan Kresna, Eiljah bergerak ke kedua kaki Kresna, "Saya akan recheck bagian kaki. Katakan sesuatu kalau kamu nggak nyaman."

"Iya..."

Kresna merespon dengan gumaman ketika Eiljah mengangkat kaki kiri ke atas, ditekuk, diregangkan, ditekuk, regang. Memastikan jika kaki kirinya tidak bermasalah.

[Quille 1: Valveta] END •ON REVISI•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang