71. Moment

1.5K 132 67
                                    


(photo)

🍒🍒🍒🍒🍒

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍒🍒🍒🍒🍒

"Aku nggak menggoda kamu, Kitten." bisiknya. Valerie mampu merasakan harum mint lebih kuat, "Ingin mencoba?"

Valerie langsung menarik tengkuk Kresna. Ia menciumi bibirnya. Ia sudah tak tahan sejak sang Kekasih bermain basket. Gila! Ia bagaikan pelacur haus akan sentuhan.

Kresna tersenyum, ia mengelus rahang Valerie. Tangan Valerie membuang handuk Kresna di samping tubuh.

Valerie berdiri, jingjit menyamakan tinggi Kresna. Kresna terkekeh, ia menghisap bibir bawah. Valerie melenguh, membuat lidahnya memiliki ruang untuk masuk. Bersilat lidah, sesekali mereka bergantian menghisap lidah satu sama lain.

Kresna menggendong sang kekasih, Valerie melingkarkan kedua lengan di leher Kresna.

Kresna duduk di kursi, menempatkan Valerie tepat di kejantanannya. Ia menggeram ketika pinggang Valerie bergerak menekan keras.

Kresna menyingkapkan rok ke atas, menarik celana dalam ke arah samping. Tatapan mereka beradu, tubuh Valerie sedikit terangkat. Ia membantu Kresna memasukan kejantanan ke liang surgawi.

"Arghh..."

Valerie meremas rambut basah Kresna. Menyimpan lidahnya di leher, menjilat, menghisap, serta mencium basah. Kresna menekan tubuh Valerie agar tak jauh-jauh.

Tumbukan Valerie semakin dilatih semakin lihai. Ia mengetahui kapan harus bergerak cepat dan kapan harus pelan. Ia sudah mengetahui irama yang disukai sang Kekasih.

Terbukti, Kresna menggeram tanpa henti tepat di telinganya. Mereka handal menyembunyikan suara percintaan mereka agar tidak brutal. Mengingat mereka melakukannya di lingkungan Sekolah.

Tangan Kresna meremas payudara yang terbungkus kemeja sekolah. Kresna menciumin bibir Valerie, satu tangannya menangkup pantat kiri Valerie sekalian membantu sang Kekasih menumbuk.

Percintaan mereka di sana, tak diketahui oleh orang lain. Dewa Fortune sedang memihak kepadanya.

Valerie memeluk kepala Kresna erat, ia mengigit ceruk lehernya. Rasa ingin meledak akan datang. Giliran Kresna yang mengatur kecepatannya. Kresna menyengkram kedua pinggang Valerie.

"Tiger... Go faster...Please..."

"I do..."

Desahan mereka tak tertahan. Valerie menyengkram puncak rambut Kresna. Kresna semakin semangat, ia menggilai ketika Valerie meremas rambutnya.

Tumbukan brutal terjadi, cucuran keringat mulai keluar dengan intensitas banyak. Semakin ditumbuk, otot kewanitaan Valerie semakin mengecil serta melahap basah kejantanan Kresna.

"I'm out..."

"Together, Kitten..."

Setelah melakukan beberapa hentakan, mereka menyeburkan cairan, Kresna juga melepas kejantanannya sebelum muncrat ke dalam liang Valerie. Ia mengetahui jadwal subur sang Kekasih. Hal yang tak diinginkan, harus mereka hindari.

[Quille 1: Valveta] END •ON REVISI•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang