Sakit memang ketika orang yang kita sayang bermain belakang dengan wanita lain. Apa salahnya??? Mengapa Reyhan tega melakukan itu pada nya??
Ari dan yang lain merasa sangat bersalah pada Aira. Jujur saja, Ari merasakan sesak saat melihat Aira menangis.
Aira terus berlari sambil menangis. Ia berhenti ketika di sebuah jembatan. Aira berdiri dengan tatapan yang lurus ke bawah. Andai saja bunuh diri itu tidak dosa dan tidak di larang, mungkin ia sudah melakukan nya sekarang.
"Bang, Ade gx kuat hiks hiks ... Sa--sakit bang hiks." Aira terus menangis di jembatan
Perasaan Ari tiba tiba saja tidak enak, bayang bayang Aira seketika melintas di otak nya. Ia pun bangkit dari duduknya dan pergi tanpa pamit.
Tidak jauh dari tempat Aira berdiri, Ari berhenti. Matanya terus memperhatikan gadis kecil serta cantik yang sedang menangis. Ari melangkahkan kakinya menghampiri Aira.
"Ma--maafin Abang dek, Abang salah, maaf." ucap Ari sambil memegang pundak Aira.
"Ke--kenapa bang Ari tega bohongin Aira?? Kenapa bang Ari dan yang lain nya nutupin semua dari Aira?? Untuk apa bang?? Hiks hiks." tanya Aira dengan air mata uang terus mengalir.
"A--abang gx mau kalau kamu sakit dek, Abang gx mau liat kamu sedih itu alasan nya." ucapnya dengan mata yang berkaca kaca.
"Ta--tapi apa yang bang Ari dan yang lain lakuin bikin Aira sakit bang, selama ini Aira cari tahu kenapa Reyhan bisa berubah dan parahnya kalian sembunyiin itu dari Aira, jujur Aira kecewa sama kalian." ucap Aira sambil menatap lekat Ari.
"Ma--maafin Abang dek, Abang salah maafin Abang." Ari terus meminta maaf pada Aira. Ari menarik tubuh Aira dalam pelukan nya. Kini Aira menangis dalam pelukan Ari.
"A--ade mau pulang dulu." ucap Aira sembari melepaskan pelukan Ari. Ia kemudian pergi meninggalkan Ari sendiri.
Aira berjalan dengan air mata yang terus mengalir di kedua pipinya. Ia tak habis fikir dengan apa yang di lakukan oleh Reyhan.
"Maafin Abang dek, maaf." monolog Ari lalu berjalan ke markas kembali.
*
Sesampainya di rumah, Aira langsung masuk tanpa mengucap salam terlebih dahulu. Bu Laksmi yang sedang menyapu pun merasa bingung dengan sikap Aira. Dikarenakan tidak ingin terjadi apa apa, Bu Laksmi menyimpan sapu nya terlebih dahulu lalu menemui Aira di kamar nya.
Bu Laksmi masuk ke dalam kamar Aira, Bu Laksmi melihat Aira sedang menangis sambil membuang seluruh barang yang ada di kamar.
"Neng Aira? Ya Allah, neng kenapa?" tanya Bu Laksmi panik. Bu Laksmi langsung memeluk Aira dan akhirnya Aira menangis dalam pelukan Bu Laksmi. "Neng Aira kenapa? Cerita sama ibu." ucapnya sambil menghapus jejak air mata Aira.
"Re--reyhan jahat! Di--dia main belakang sama wanita lain hiks." ucapnya dengan air mata yang terus mengalir dari kelopak mata nya.
"Ma-main belakang?" tanya Bu Laksmi meyakinkan
"Iya selama ini sikap Reyhan berubah dan ternyata dia main belakang sama wanita lain." jelas Aira dengan suara yang parau.
Bu Laksmi terus menenangkan Aira agar tidak menangis lagi. Hatinya ikut merasa sakit ketika Aira di sakiti oleh kekasih nya.
Bu Laksmi kemudian menyuruh Aira untuk istirahat dikarenakan mata Aira yang sudah sembab.
Baru saja Bu Laksmi keluar dari kamar Aira, David dan Aldi sudah ada di depan membuat Bu Laksmi kaget.
"Baby girl kenapa Bu?" tanya David khawatir.
"Reyhan main belakang." ucapan yang sangat singkat jelas dan padat namun mampu membuat kedua pria tersebut menganga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aira's diary [Lengkap]
Teen Fiction"Salah gua apa sama lu Rey??? Knpa lu tega jadiin gua sebagai pelampiasan??? Gua tulus sayang sama lu,, gua cinta sama lu tapi knpa lu sakitin hati gua??? Sampai kapan lu giniin gua??? Kapan lu bisa tulus sayang sama gua? Oh iya gua tau lu bakal say...