Aira keluar dari aplikasi wa nya. Kemudian ia mengambil buku diary nya dan mulai menulis diary tentang Reyhan.
Hari ini adalah hari bersejarah baginya karena seorang Reyhan Arya Winata yang terkenal brandal dan playboy ternyata di sisi lain dia punya sifat bobrok juga
Aira menyimpan buku diary nya di laci nakas dan ia pun segera kembali ke tempat tidur nya dan merebahkan tubuhnya. Sekarang ia telah terlelap tidur
*************
Hari ini adalah hari weekend dan Aira tak bersemangat untuk pergi kemana mana sejak kejadian kemarin.
Cacing cacing di perutnya sudah mengadakan demo maka dari itu, ia turun ke ruang makan untuk memberi cacing cacing nya makan.
"Pagi all," sapa Aira dengan senyuman yang mempesona
"Pagi juga dek,, ceria banget nih hayooo ada apaaa?" goda David. Ya David telah kembali setelah sekian lama pergi ke London
"Bang Daviiid iih kangeen banget." Aira langsung menghampiri David dan memeluk David
"Sama Abang juga kangen sama kamu de,, sini sini duduk di samping Abang," David menyuruh Aira untuk duduk di samping nya dan ia pun menuruti kemauan David
Acara sarapan pagi ini berjalan lancar. Untuk menghilangkan suntuk, Aira memutuskan untuk pergi ke taman belakang.
"Bang Def,, Ade ke taman belakang yaa." pamit Aira yang langsung ngacir pergi.
Aira melangkahkan kakinya dengan membawa buku, pulpen minuman dan beberapa cemilan. Disana ia akan menulis. Baginya tiada hari tanpa menulis.
Berbeda dengan Aira yang sedang asyik berimajinasi, di rumah Reyhan tepatnya di kamar Reyhan sudah ada Ervan yang mengintrogasi adiknya pasal kemaren.
Ervan duduk di sofa kamar Reyhan dengan tangan yang bersedekap. Ia tak percaya bahwa Reyhan bisa melakukan hal konyol seperti itu.
"Lo serius Rey ngajak Aira ke sungai???" tanya Ervan dengan raut muka bingung.
"Hahaha iya bang." Reyhan tertawa saat kakaknya bertanya tentang kejadian itu.
Reyhan melakukan ini bukan karna ia menyukai Aira namun ini adalah cara nya untuk menaklukan hati Aira. Apapun caranya, akan Reyhan lakukan yang terpenting Aira jatuh hati padanya.
"Lo suka sama Aira??" tanya Ervan ragu
"Engga,, gua cuma mau bikin dia takluk sama gua dan jadi milik gua masalah suka??? Gua gx pernah suka sama dia." ucap Reyhan pada kakaknya
Benar dugaan nya, Reyhan tak benar benar mencintai Aira. Di lubuk hatinya, Ervan merasa kasian pada Aira Karna ia harus menjadi korban sakit hati Reyhan.
Ervan tak tau lagi harus gimana, berbagai cara telah ia lakukan untuk menyadarkan Reyhan namun tak pernah di lakukan oleh Reyhan. Ia berharap suatu hari Reyhan berubah sebelum terlambat.
"Huft.... Gua harap lu berubah Rey sebelum semua nya terlambat." pesan kakaknya lalu pergi.
Reyhan tak menggubris perkataan Ervan ia melanjutkan lamunan nya tentang Aira yang kesal padanya. Tiba tiba saja hasrat untuk mengirim pesan pada Aira timbul dan pada akhirnya Reyhan meraih ponsel nya yang terletak di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aira's diary [Lengkap]
Teen Fiction"Salah gua apa sama lu Rey??? Knpa lu tega jadiin gua sebagai pelampiasan??? Gua tulus sayang sama lu,, gua cinta sama lu tapi knpa lu sakitin hati gua??? Sampai kapan lu giniin gua??? Kapan lu bisa tulus sayang sama gua? Oh iya gua tau lu bakal say...