cari tau

1.1K 38 0
                                    

Daffa yang melihat tingkah adiknya yang tampak semangat itu terkekeh. Tak hanya itu, ia pun merasa bahagia. Ya, Daffa bahagia saat melihat Aira sangat bersemangat.

Daffa menyodorkan roti yang telah di olesi selai blueberry kepada adiknya. "Nih dek makan roti dulu." ucap Daffa seraya memberikan roti pada Aira.

Aira memakan roti dengan lahap lalu meminum susu. Setelah selesai sarapan, Aira membenarkan tasnya lalu bangkit dari duduknya. Ia pun langsung mencium tangan Daffa dan lainnya.

"Ade berangkat ya bang." ucap Aira. Daffa ikut bangun dari duduknya dan mengelus lembut kepala adiknya.

"Ade diantar bang David ya,, biar gx telat." perintah Daffa yang di angguki oleh Aira.

Aira dan David pun berangkat menggunakan mobil. Selama di perjalanan, Aira tak henti hentinya untuk membaca buku.

David salut dengan adiknya ini karena dimana pun Aira berada pasti ia sempat kan untuk membaca buku.

David terus melajukan mobilnya menuju sekolah adiknya. Sedangkan Aira??? Ia terhanyut dalam bacaan nya hingga tak sadar bahwa mereka telah sampai di depan gerbang SMA Trisakti.

David memberhentikan mobilnya tepat di depan gerbang. Aira yang masih asyik membaca merasa heran mengapa mobil nya berhenti.

"Loh? Kok berhenti Bang?" tanya Aira bingung.

David terkekeh mendengar pertanyaan adiknya. Ia pun menggelengkan kepalanya nya.

"Kita udah di depan gerbang sayang." jelas David sambil mengelus kepala Aira.

Aira melihat ke sekeliling nya. Ya benar ini sudah berada di area sekolah. Mungkin karena Aira keasyikan membaca buku sampai sampai tak menyadari bahwa dirinya telah sampai di depan sekolah nya.

Aira nyengir ke arah David lalu menundukkan kepala karena malu.

"Hehe ... Iya ya udah sampai,, yaudah adek ke kelas ya Bang," pamit Aira yang langsung mencium tangan David.

"Iya dek 😊 belajar yang rajin yaaa good luck adik Abang!" pesan David pada Aira dan di angguki oleh nya.

Aira membuka pintu mobil dan berjalan meninggalkan David. Jam menunjukkan pukul 06.10 namun,, keadaan sekolah masih sepi. Hanya ada dirinya dan beberapa orang saja.

Aira melangkahkan kakinya menyusuri lorong koridor yang panjang dan sepi. Angin pagi membuat dirinya merasa tenang.

Selama melangkah kan kakinya, Aira bersenandung ria hingga ia sampai tepat di depan kelas nya. Aira masuk ke dalam kelas

"What??? Sepi?? Yaudah deh gpp toh gua jadi bisa baca buku dengan tenang tanpa ada suara bising," ucapnya sambil berjalan ke arah tempat duduk nya.

Aira menyimpan tas di atas meja. Ia kemudian duduk dan mengambil buku di dalam tas nya. Aira memulai kembali untuk membaca pelajaran yang telah di ajarkan kemarin. Hampir setengah jam ia sendiri di kelas, sekarang murid murid sudah mulai berdatangan.

Dari arah luar terdengar beberapa anak yang sedang bersenda gurau. Aira hafal sekali siapa mereka. Ya, mereka adalah sahabat sahabat nya.

Aira's diary [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang