Pulang dari rumah sakit.

321 13 2
                                    

Aira dan Reyhan kini telah sampai di depan ruangan. Reyhan membuka pintu lalu mendorong kursi roda itu ke dalam ruangan.

"Sayang, aku sama Ari pulang dulu ya." pamit Reyhan sambil mengacak acak rambut Aira.

"Iya hati hati ya,"

Reyhan menganggukkan kepalanya. Ia dan Ari kemudian keluar ruangan. Senyum Aira masih merekah indah di kedua sudut bibirnya. Ia sangat bahagia hari ini. Taman rumah sakit punya cerita.

Cklek

Pintu di buka oleh Ridho. Ia kemudian berjalan ke arah Aira yang sedang duduk.

"Siang dek Rara," sapa nya sambil berjalan menghampiri Aira.

Aira tersenyum. "Siang juga mas,"

"Mas bawa kabar baik dan buruk buat dek Rara,"

Kabar baik dan buruk? Apa itu? Aira mengerutkan dahi nya. "Kabar baik apa mas?"

"Minggu depan dek Rara libur,"

"Wah horee, tapi tapi kabar buruknya apa?" tanya nya bingung.

"Kabar nya mas bakal un,"

Aira memberikan tatapan tajam pada Ridho. "Yee dasar, pokok nya mas harus semangat ya jangan nyerah,"

Ridho mengelus lembut rambut Aira ia kemudian mencubit hidung Aira. "Siap laksanakan ibu negara,"

*

"Huaah cape banget gue," komentar Reyhan saat sampai di markas.

"Hooh gue juga, tapi cape gue terbayarkan pas liat Lo dan Aira akrab banget romantis beutz," sambung Ari.

Teman teman Ari senang mendengar apa yang di ucapkan oleh Ari barusan. Tapi yang namanya Reyhan tetaplah Reyhan. Meski bagaimana pun ia tidak pernah bisa serius dengan Aira karena hatinya hanya milik Nadine.

"Gue kaya gitu juga biar Aira cepet pulih, cape sebenarnya gua pura pura kek gini mana fasilitas belum di balikin lagi," ucap Reyhan.

Reyhan benar benar tak punya hati. Apa ia tidak bisa melihat mana yang benar benar tulus?? Apa pengorbanan Aira belum cukup?

"Aish Rey, sampai kapan Lo kaya gini? Pengorbanan Aira gx cukup?" tanya Firman

"Bukan nya gx cukup, tapi yang nama nya hati itu gx bisa di bohongin. Sampai detik ini gua belum bisa cinta sama Aira ya walaupun sebenarnya ...."

"Yaelah Rey, pake di potong segala kepo nih kita," protes Riyan.

"Sebenarnya gue ngerasain hal aneh pas sama Aira, ntah kenapa gue tuh nyaman gtu."

Ucapan Reyhan mampu membuat teman temannya membelalakkan matanya.

"Lo suka sama Aira?" tanya Angga.

Reyhan mengendikkan bahunya. Ia sendiri pun tidak tahu. "Gue juga gx tau, tapi tetep aja gx ada yang bisa gantiin Nadine di hati gue,"

Ari merogoh saku celana nya lalu mengambil ponselnya. Ia memutuskan untuk bermain ponsel.

Ari membuka IG nya dan melihat postingan Aira yang meng-tag Reyhan.

Inatagram
AiraSteviZamora11

InatagramAiraSteviZamora11

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aira's diary [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang