Mereka berdua keluar dari ruangan dokter Rafi. Mereka melangkahkan kakinya menghampiri Aldo yang sedari tadi menunggu mereka.
"Gimana hasilnya?" tanya Aldo to the point
"Aira mengidap leukimia stadium akhir." jawab David.
Aldo mengelus lembut rambut Aira. Perasaan nya hancur berkeping keping saat mendengar pernyataan yang di katakan oleh David barusan.
"Yang kuat ya dek, ada kita disini." ucap Aldo.
"Iya bang, kita pulang yuk ... Aira cape." ajak nya yang di angguki oleh kedua abangnya.
Mereka bertiga pun pulang. Selama perjalanan, Aira tertidur. Aldo menatap sendu Aira. Mengapa penyakit mematikan itu harus singgah dalam tubuh adik kecilnya?
*
Kini Aira sudah berada di kamarnya. Tadi David yang membawa Aira ke kamar. Ia tidak tega jika harus membangunkan Aira terlebih dahulu.
Ting!
Ponsel Aira berbunyi membuat sang empu terlonjak kaget. Aira bangun dari tidur nya lalu segera mengambil ponselnya yang berada di atas nakas. Tertera nama 'mas idho' di layar ponsel tersebut. Aira langsung membuka isi pesan tersebut.
Mas Idho
Mas Idho
|Sayang,Aira
Iya sayang?|Mas Idho
|Gimana? Udah bilang bang David?Aira
Udah kok mas, ini juga dek Rara abis dari rumah sakit|Mas Idho
|Terus hasilnya gimana?Aira
Dek Rara mengidap leukimia stadium akhir|
Dokter nyaranin buat kemoterapi 2x dalam seminggu|Mas Idho
|Hmmm ... Berarti mas harus batalin rencana liburan kita.Aira
Yah kok di batalin?|Mas Idho
|Kan dek Rara sakit,Aira
Tapi kan dek Rara mau liburan sama mas Idho|
Jangan di batalin ya please|Mas Idho
|Hmm ... Iya deh iya tapi kita harus izin dulu ya ...
|Kalo gak dapat izin dek Rara jangan marah yaAira
Iya iya|Mas Idho
|Nah gtu donk, yaudah istirahat gehAira
Ok mas Idho|Senyum Aira merekah indah. Ia meletakkan ponsel nya di kursi. Namun baru saja ponsel itu di simpan kini sudah berdering kembali. Kali ini Reyhan lah yang mengirim pesan.
Reyhan
Reyhan
|Bagus ya, udah lupa kalo Lo punya guaAira
Lah?? Punya lu? Selama ini aja gua gx pernah di anggap|Reyhan
|Udah berani ya Lo sama gua hah?
KAMU SEDANG MEMBACA
Aira's diary [Lengkap]
Teen Fiction"Salah gua apa sama lu Rey??? Knpa lu tega jadiin gua sebagai pelampiasan??? Gua tulus sayang sama lu,, gua cinta sama lu tapi knpa lu sakitin hati gua??? Sampai kapan lu giniin gua??? Kapan lu bisa tulus sayang sama gua? Oh iya gua tau lu bakal say...