"Reyhan awaaaas ..." teriak Aira.
Aaaa
Brak!
Tubuh Aira terpental jauh. Semua nasi goreng nya terjatuh begitu pula dengan Reyhan.
Reyhan yang sadar pun langsung berlari ke arah Aira. Di lihat nya tubuh Aira yang berlumuran darah. Warga yang melihat kejadian itu pun langsung berlari ke arah mereka.
Salah satu dari mereka menelpon polisi serta ambulans untuk segera datang ke tempat kejadian.
Tidak berapa lama polisi dan ambulans datang. Para perawat langsung membawa Aira ke dalam ambulans dan segera melajukan mobilnya ke rumah sakit. Sementara polisi sibuk meminta keterangan atas kecelakaan ini.
Reyhan menelpon Ari dan ia memerintahkan Ari dan yang lain nya agar segera ke rumah sakit. Tak lupa Reyhan pun menelpon keluarga dari Aira.
Jujur saja amarah Reyhan sudah berada di ujung tanduk. Ia tahu bahwa yang menabrak kekasih nya adalah salah satu geng Black Snack. Sepertinya mereka akan membuat perhitungan padanya karena tadi siang menolak tawaran balapan liar.
***
Baik keluarga Aira maupun teman teman Reyhan kini sudah berada di rumah sakit. Mereka terus menunggu kabar dari dokter.
Terlihat jelas raut wajah Reyhan yang sedih gelisah tak menentu. David melangkahkan kakinya menghampiri Reyhan. Ia berusaha untuk menenangkan Reyhan.
"Rey, Lo tenang dong," ucap David saat sudah berada di samping Reyhan.
"Gu--gua takut Vid, ma--maafin gua i--ini salah gua," Reyhan menggenggam erat tangan David dengan bergetar.
David memukul pelan pundak Reyhan. Ia tahu bagaimana perasaan Reyhan sekarang. Jujur saja, sebenarnya jika ia menjadi Reyhan, ia akan merasa beruntung memiliki kekasih seperti Aira.
Aira rela berkorban untuk keselamatan orang yang di sayang nya. Reyhan memang beruntung memiliki kekasih seperti Aira.
Saat mereka semua tengah gelisah, dokter keluar dari ruangan bersama satu suster. Terlihat jelas raut wajah dokter Rafi yang terlihat sedih.
"Dok, bagaimana keadaan anak saya?" tanya Bu Laksmi dengan suara yang bergetar.
Dokter menghela nafas nya terlebih dahulu sebelum memberi tahu keadaan Aira.
"Huft ... Sebenarnya berat bagi saya untuk menyampaikan ini tapi ... Mau tidak mau saya harus menyampaikan, Aira kehilangan banyak darah membuat dirinya kritis dan koma,"
Reyhan menggelengkan kepalanya. Ia tidak percaya dengan apa yang di katakan oleh dokter Rafi. "Dokter gx lagi becanda kan?" tanya nya dengan air mata yang sudah mengalir deras dari pelupuk matanya.
"Saya berkata apa adanya, saya sarankan agar kalian banyak banyak berdoa pada Allah."
"Apa sudah boleh menengok?" tanya Sandi.
"Boleh, namun harus satu persatu, yasudah kalau begitu saya permisi."
Dokter Rafi dan suster pun melangkah pergi. Reyhan menjatuhkan diri nya ke lantai. Air matanya sedari tadi tak mau berhenti. Ini semua salah nya jika
KAMU SEDANG MEMBACA
Aira's diary [Lengkap]
Teen Fiction"Salah gua apa sama lu Rey??? Knpa lu tega jadiin gua sebagai pelampiasan??? Gua tulus sayang sama lu,, gua cinta sama lu tapi knpa lu sakitin hati gua??? Sampai kapan lu giniin gua??? Kapan lu bisa tulus sayang sama gua? Oh iya gua tau lu bakal say...