Berbeda dengan Reyhan yang sedang kesal dengan wanita penggoda itu, kini Aira sedang berada di forkafara. Aira terduduk lemas. Sakit di kepalanya kembali muncul. Tak hanya itu, ia juga terus mengeluarkan darah dari hidung nya.
David berjalan keliling ruangan namun tak menemukan Aira. Ia akhirnya keluar ruangan. David menemukan Aira sedang terduduk lemas.
"Dek? Sakit adek kambuh ya?" tanya David dengan nada khawatir.
"Iya bang, kepala Aira sakit." ucap nya.
Hati David terasa sakit saat mendengar pernyataan Aira barusan. "D--dek, a--adek pulang aja ya," ucap David terbata bata.
Aira menggelengkan kepala. "Gak bang, Aira masih mau disini, bang David lanjut latih anak anak aja,"
"A--adek gak papa? A--adek kuat?" tanya nya meyakinkan.
Aira lagi lagi menganggukkan kepalanya. David mau tidak mau menuruti kemauan Aira. Ia masuk ke dalam dan mulai melatih anak anak kembali.
Aira memejamkan matanya menahan rasa sakit yang ada di kepalanya. Tiba tiba saja ponselnya bergetar. Ia langsung melihat ponselnya. Ternyata itu dari Reyhan.
My king 💕
My king 💕
|Hay my QueenAira
Hay juga sayang|My king 💕
|Lagi apa nih kamu?Aira
Lagi di forkafara nih|My king 💕
|Aku ganggu gak?Aira
Engga kok sayang|My king 💕
|Serius?Aira
Iya serius|My king 💕
|Ok deh sayang
|Oh ya, nanti pulang aku jemput ya ...Aira
Ok sayang|Aira menyimpan ponsel nya kembali. Saat sedang duduk, ia melihat kucing yang sedang berjalan. Aira bangkit dari duduknya lalu menghampiri kucing itu. Aira kini mulai bermain bersama kucing.
***
Jam menunjukkan pukul 15.00, Aldo dan David pun menyudahi latihan hari ini. Di luar ada Aira yang sedang bermain dengan kucing sambil menunggu Reyhan tiba.
Saat sedang mengelus kucing, tiba tiba saja ada suara deru motor. Reflek Aira pun menoleh ke sumber suara tersebut. Ia melihat Reyhan yang sedang duduk di motor.
Ide jahil pun muncul kembali. Aira bangkit dari jongkoknya dan membawa kucing ke Reyhan.
Reyhan yang sadar bahwa Aira akan menghampiri dirinya pun langsung turun dari motor dan segera berlari.
"Huaaa tolooong kuciiiing," teriaknya sambil terus berlari.
David yang sedang mengobrol terkejut dengan teriakan Reyhan. Begitupula dengan anak anak yang lain.
Untuk mengecek keadaan, Aldo dan Rendy pun keluar. Mereka melihat Aira dan Reyhan yang sedang kejar kejaran.
Rendy dan Aldo menghela nafasnya. Mereka berdua kembali ke dalam. Di karenakan Aira dan Reyhan yang sama sama lelah, mereka akhirnya berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aira's diary [Lengkap]
Ficção Adolescente"Salah gua apa sama lu Rey??? Knpa lu tega jadiin gua sebagai pelampiasan??? Gua tulus sayang sama lu,, gua cinta sama lu tapi knpa lu sakitin hati gua??? Sampai kapan lu giniin gua??? Kapan lu bisa tulus sayang sama gua? Oh iya gua tau lu bakal say...