Reyhan dan Fadhli turun dari motor. Reyhan menghampiri Fadhli lalu mencengkeram erat kerah baju Fadhli.
"Lo dengerin baik baik, dikarenakan balap liar gua yang menangi ... jadi Lo harus tepati janji lo! Awas aja kalo lo ngelanggar perjanjian kita." ucap Reyhan sambil menatap tajam Fadhli.
"Ok gua bakal tepati janji gua, selamat Lo jadi pemenang ... Lo emang pantes di sebut sebagai raja jalanan, kalau gitu gua pamit." pamit Fadhli. Fadhli mengerahkan seluruh anggotanya untuk kembali ke markas. Begitupula dengan Reyhan dan lainnya.
Reyhan dan teman temannya kini sudah sampai di markas. Mereka memarkirkan motornya di depan markas. Rasanya badan mereka pada pegel.
Mereka segera masuk ke dalam dan menjatuhkan tubuh mereka di atas kasur. Tanpa berlama-lama lagi kini mereka sudah berada di alam mimpi.
***
Jika Reyhan menghabiskan malam di markas, berbeda dengan gadis berwajah cantik nan manis serta bermata coklat. Gadis itu menghabiskan malamnya dengan menulis seperti saat ini.
Aira Stevi Zamora. Itulah namanya,, gadis berparas cantik itu mempunyai hobi menulis. Hampir seluruh waktunya ia gunakan untuk menulis. Mungkin bagi sebagian orang menulis adalah kegiatan yang membosankan kan. Berbeda dengan Aira,, Menurutnya menulis adalah kegiatan yang mengasyikkan. Selain itu Aira pun pandai dalam hal bela diri tak heran jika teman temannya sering menyebut Aira sebagai queen galak.
Aira merupakan adik dari Daffa Deffaro. Yang dimana Daffa adalah pelatih karate di forkafara. Forkafara adalah singkatan dari forum karate Daffa Aira. Meski seorang adik dari pelatih karate, banyak yang tak mengenal Aira Karna selalu menutupi identitasnya. Hanya orang orang tertentu saja yang tau siapa dirinya.
Jam sudah menunjukkan pukul 00.00 namun Aira masih saja bergelut dengan dunia tulis nya. Daffa yang sedang asyik mengobrol bersama teman temannya seketika teringat dengan adiknya. Daffa bangkit berdiri dan segera melangkahkan kakinya menuju kamar adiknya.
"Mau kemana lu Daf?" tanya Arif.
"Mau liat adik gua lagi ngapain, udah tengah malem kali aja belum tidur." jawab Daffa sambil melangkahkan kakinya ke kamar Aira.
Daffa masuk ke kamar Aira tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Ia sangat hafal dengan agenda adiknya itu. Dilihatnya Aira yang sedang duduk sambil menulis.
Daffa berjalan menghampiri Aira yang sedang duduk dan menulis. "Ekhm ...," deham Daffa.
Aira yang sedang asyik menulis terlonjak kaget karna dehaman Daffa. Aira pun menatap Daffa dengan tatapan mematikan.
"Iiiih abaaang kan jadi ke coret iiih jadi jelek kaaan," teriak Aira sambil memukuli lengan Daffa.
Celotehan adiknya ini membuat Daffa terkekeh kecil. Daffa sangat menyayangi Aira. Sekarang peri kecil nya telah tumbuh menjadi remaja yang pintar dan galak hehe...
"Udahan dong dek nulis nya,, ini udah tengah malem loh besok kan sekolah," pinta Daffa dengan suara memelas
Aira menghela napas nya dengan kasar, ia langsung menutup buku nya dan menyimpan nya di laci nakas. Kakak nya ini benar benar menyebalkan padahal kan lagi enak enak nya menulis. Huft... Apa daya ia tak bisa melawan perintah kakak nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aira's diary [Lengkap]
Novela Juvenil"Salah gua apa sama lu Rey??? Knpa lu tega jadiin gua sebagai pelampiasan??? Gua tulus sayang sama lu,, gua cinta sama lu tapi knpa lu sakitin hati gua??? Sampai kapan lu giniin gua??? Kapan lu bisa tulus sayang sama gua? Oh iya gua tau lu bakal say...