Aira memang anak yang manja, ceria, galak, dan cerewet. Namun, siapa sangka di balik sifat nya yang manja, ceria, galak dan cerewet Aira mempunyai kerapuhan dalam dirinya terlebih sekarang Daffa telah pergi meninggalkan Aira untuk selamanya.
Aira terus melamun selama di kelas. Teriakan Miss Hera lah yang menyadarkan lamunan Aira.
*
Jam istirahat telah berbunyi lima menit yang lalu. Aira dan teman temannya keluar dari kelas untuk pergi ke kantin.
Saat sampai di depan kelas, Aira melihat Ridho yang sedang berdiri sambil melihat anime.
"Kak Ridho? Kok ada disini?" tanya Fahri bingung.
"Eh?? Hehe kakak lagi nunggu Aira." ucap nya lalu memasukkan ponselnya ke dalam saku celana.
"Cie cie Aira, di jemput kak Ridho ekhm ... ekhm ..." Aira tersipu malu dengan ucapan Ivan barusan.
"Apaan sih Lo, oh ya mas Idho kok tumben nunggu dek Rara?" tanya nya pada Ridho.
Ridho tersenyum lalu mengacak acak rambut Aira. "Mas kan pengen ke kantin bareng dek Rara, yaudah yuk ke kantin." ajak Ridho. Aira hanya mengangguk menuruti keinginan Ridho.
Sekarang, Ridho sedang berkumpul bersama Aira dan teman temannya. Kali ini ia harus berpisah dengan teman temannya terlebih dahulu. Ia tahu bahwa gadis kecil nya sedang tidak baik baik saja.
"Dek Rara mau pesen apa?" tanya Ridho sambil menatap Aira.
Aira mengatupkan jari telunjuk nya ke kepala seraya berfikir. "Mie ayam + es teh enak kayanya." ucap nya. Ridho bangkit berdiri lalu segera membelikan Aira mie ayam dan es teh.
Tidak berapa lama, Ridho kembali menemui Aira sambil membawa mie ayam dan es teh. Ridho duduk berhadapan dengan Aira kemudian ia menyuapi Aira. Perlakuan Ridho membuat seluruh kaum hawa berteriak histeris.
"Kak Ridho romantis ya."
"Aira beruntung banget deh bisa Deket sama Ridho."
"Aaa gue juga mau dong di suapin."
"Huaaa jodoh gue kenapa romantis romantis-an sama Aira."
Kira kira seperti itu lah celotehan celotehan para kaum hawa. Tidak hanya mereka teman teman Aira pun merasa iri.
"Huaa gua juga mau dong kaya Aira dan kak Ridho." ucap Airin sambil meremas kerah baju Rino.
"Eh kutil gajah, klo mau ya ngomong jangan bikin kusut baju gua." omel Rino yang tak terima.
"Sorry sorry elaaah sensi amat Lo lg pms ye." ucap nya seraya meledek.
Rino menggeram atas ucapan Airin barusan. "Heh! Gua laki ya heuh!" ucap Rino lalu mencubit lengan Airin.
"Sakit kamvret." ucap Airin sambil memukul Rino.
Aira dan Ridho tertawa kecil melihat tingkah kedua sahabat nya itu. Mereka berdebat dari awal Aira dan Ridho makan mie ayam sampai sekarang mereka telah selesai.
"Kalian tuh ya ribut mulu, makan cepet bentar lagi istirahat selesai." omel Aira. Mereka mengangguk dan langsung makan mie ayam.
*
"Reyhaaan bangun kamuuu!!!" teriak seorang wanita paruh baya sambil membuka gorden kamar anak nya.
Reyhan yang kaget atas teriakan mamahnya pun akhirnya bangun. Ia sesekali menguap. "Hooam ... Apa sih mah, kan masih pagi." ucapnya dengan setengah sadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aira's diary [Lengkap]
Novela Juvenil"Salah gua apa sama lu Rey??? Knpa lu tega jadiin gua sebagai pelampiasan??? Gua tulus sayang sama lu,, gua cinta sama lu tapi knpa lu sakitin hati gua??? Sampai kapan lu giniin gua??? Kapan lu bisa tulus sayang sama gua? Oh iya gua tau lu bakal say...